Menguji Performa Mesin Toyota Camry Hybrid Jakarta-Yogyakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Camry Hybrid hadir dengan tampilan luar yang aerodinamis, tapi tetap terkesan elegan. Interiornya memberikan kesan mewah di setiap sudut.

Mobil ramah lingkungan ini juga sudah disematkan beragam fitur dan teknologi canggih dari Toyota. Mulai dari hiburan, keselamatan, dan keamanan.

Kompas.com pun berkesempatan untuk melakukan test drive pada Toyota Camry Hybrid melalui "Kompas.com Otomotif Challenge (KOC) 2021" dengan perjalanan Jakarta-Yogyakarta-Jakarta.

Semua aspek tersebut sudah dibahas pada artikel sebelumnya. Kali ini, giliran mengungkap performa sedan mewah ini saat digunakan berkendara jarak jauh.

Camry Hybrid dibekali dengan mesin yang sama seperti Camry non Hybrid. Toyota membekalinya dengan mesin berkapasitas 2.5L (2.487 cc), 4-silinder segaris.

Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimum hingga 175,5 tk pada putaran mesin 5.700 rpm. Sedangkan torsi maksimum, mencapai 220,6 Nm pada rentang 3.600 rpm hingga 5.200 rpm. Plus, ada tambahan torsi dari motor listrik, yaitu 202 Nm.

Saat digunakan untuk melaju di jalan bebas hambatan, tenaga yang dihasilkan dari mesin 2.5L tersebut sangat terasa. Apalagi, Camry Hybrid ini sudah didukung oleh tiga mode berkendara, yakni Eco, Normal, dan Sport.

Untuk mode Eco, respons gas sedikit berkurang dibandingkan Normal. Sebab, katup pada injektornya juga diatur untuk membuka secara perlahan demi mengejar efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

Mode yang menarik tentu saja Sport. Respons dari pedal gas sangat baik. Terasa sekali tarikan mesinnya saat mobil diajak berakselerasi. Untuk mencapai kecepatan 100 kpj pun tidak membutuhkan waktu lama.

Lebih pentingnya lagi adalah tenaga yang disalurkan terasa sangat mulus. Sehingga, membuat penumpang di dalam terasa lebih nyaman.

Kenyamanan juga ditunjang oleh suspensi MacPherson Strut di bagian depan dan Double Wishbone di bagian belakang. Selain itu, Camry Hybrid juga sudah menggunakan platform Toyota New Global Architechture (TNGA) yang menawarkan pengalaman berkendara lebih baik.

Struktur sasis dengan center of gravity yang rendah dan radius putar yang kecil membuat Camry Hybrid semakin stabil saat melaju di kecepatan tinggi. Meski demikian, mobil ini tetap lincah saat diajak bermanuver berkat sistem kemudi yang responsif.

Saat di perkotaan, Camry Hybrid tetap memberikan kenyamanan berkendara yang baik. Di kemacetan, sistem hybrid mengambil alih kinerja mesin bensin. Khususnya, saat mobil melaju di bawah 40 kpj.

Peralihan dari sistem hybrid ke mesin bensin maupun sebaliknya dilakukan secara otomatis dan terjadi dengan sangat mulus. Bahkan, tidak terlalu terasa juga perbedaan antara keduanya, berkat redaman getaran mesin yang sangat baik.

Saat ini, Toyota memasarkan Camry Hybrid dengan banderol Rp 767 juta (OTR Jakarta).