JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Fortuner Diesel Turbo merupakan salah satu kendaraan yang ikut meramaikan acara Kompas Otomotif Challenge (KOC) 2021 untuk diuji ketangguhan, konsumsi, dan tingkat emisi-nya.
Menempuh jarak perjalanan sejauh 575 kilometer dengan jalur kombinasi bebas hambatan dan perkotaan Jakarta-Yogyakarta, tim Redaksi Kompas Otomotif merasa bahwa mobil menyajikan kenyamanan yang baik.
Terlebih, mobil sudah disematkan Selective Catalytic Reduction (SCR) yang ditempatkan di sekitar area pembakaran, guna mereduksi kadar emisi gas buangnya.
Teknologi SCR ini diklaim mampu mengurangi kandungan nitrogen oksida yang dikeluarkan oleh mesin, jumlahnya bisa sampai 99 persen. Hanya saja memang saat digunakan, tidak begitu terasa.
Tidak sampai disana, penyematan fitur Automatic Traction Control (A-TRC) yang berfungsi untuk menjaga kestabilan saat ban belakang kehilangan traksi juga mampu memberikan kemudahan saat berkendara sekaligus menekan emisi.
Sebab, pengendara tidak perlu menekan pedal gas berlebih sehingga mesin tidak berkerja secara berlebihan di berbagai medan jalan. Otomatis, konsumsi bahan bakar jadi efisien dan mereduksi gas buangnya.
Meski demikian perlu diakui bahwa penggunaan atau pengaktifan cruise control pada Fortuner Turbo Diesel kurang efektif.
Pengemudi perlu lakukan penyesuaian kecepatan (belum adaptive) tapi tidak ada indikator laju mobil di layar MID-nya. Jadi harus dikira-kira saja.
Adapun fitur canggi lainnya, ada surround monitor yang dilengkapi dengan blind spot detection, moving object detection, lane departure warning, dan headway monitoring warning. Ada pula rear seat entertainment yang dipasang pada bagian atas mobil.
Pada head unit-nya juga sudah didukung kamera 360 derajat. Fitur ini tidak hanya berguna untuk menambah visibilitas ketika parkir atau sedang berjalan di area yang sempit.
Tapi juga bisa mendeteksi pergerakan mobil, bahkan hampir menyerupai fitur keselamatan Toyota Safety Sense (TSS), namun dengan teknologi yang lebih sederhana.
Fitur ini seperti memanfaatkan empat buah kamera yang terdapat di setiap sudut mobil (depan, samping dan belakang), membuat Fortuner bisa memiliki fitur Moving Object Detection, Headway Warning System, Lane Departure Warning dan juga Blind Spot Warning System.
Namun, fitur-fitur di atas tidak bisa langsung berfungsi secara otomatis. Pada head unit, Anda harus masuk ke menu surround monitor yang menampilkan visual 360 derajat.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/20/170100515/ulik-kembali-fitur-toyota-fortuner-2.4-vrz-diesel-mampu-tekan-emisi-