JAKARTA, KOMPAS.com – Membicarakan sasis premium bus di Indonesia, memang saat ini banyak diisi oleh produk-produk Eropa. Sebut saja Mercedes Benz O500 RS 1836 dan 2542, Scania K360 iB dan K410 iB Serta Volvo B7R dan B11R.
Sebenarnya, selain merek Eropa, merek Asia seperti Hino dan Golden Dragon pernah meramaikan pasar bus premium di Indonesia. Namun populasinya di jalanan memang tidak sebanyak sasis premium buatan Eropa.
Salah satu produk Hino yang bermain di pasar premium adalah Hino RM 380. Sasis ini diperkenalkan pada 2017 di GIIAS. Namun sampai sekarang, baru terlihat dua unit yang beroperasi di jalanan dan keduanya milik PO Harapan Jaya.
Selain itu, jika dilihat pada data penjualan Gaikindo, Hino RM 380 hanya muncul di 2017 dan hanya dua unit. Dua unit tersebut diimpor langsung dari Jepang, berbeda dengan model lainnya yang sudah diproduksi di Indonesia.
Lalu bagaimana nasib dari Hino RM 380 di Indonesia?
Santiko Wardoyo, COO Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengatakan, pihaknya masih fokus pada sasis yang paling banyak terjual atau volume maker di pasarnya.
“Untuk sasis RM 380, kita lihat tahun depan,” ucapnya di Tangerang belum lama ini.
Sasis premium dengan tenaga di atas 300 TK peminatnya tidak banyak. Bisa dilihat, hanya operator bus tertentu yang menggunakan sasis premium sebagai armadanya. Kebanyakan sasis yang digunakan adalah dengan GVW 16 ton dengan tenaga 200-an TK.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/04/130200415/bagaimana-nasib-hino-rm-380-