JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garda Andalan Selaras (GAS), agen pemegang merek Triumph di Indonesia, sudah memamerkan Trident 660. Naked bike tersebut ikut mejeng pada IAM x IIMS Motobike Show belum lama ini.
Yudi Yulianto, Direktur Teknis PT GAS, mengatakan, Trident 660 saat ini masih dalam tahap homologasi. Diperkirakan prosesnya akan selesai sekitar tiga bulan lagi.
"Untuk harganya, Rp 285 juta (off the road). Bagi konsumen yang mau pesan, ada booking fee sebesar Rp 20 juta," kata Yudi, kepada wartawan, belum lama ini.
Di Indonesia, Trident 660 akan head-to-head dengan Honda CB650R. Dari segi model dan juga kapasitas mesinnya, kedua motor tersebut bisa dibilang berada di kelas yang sama.
Dari desainnya, sama-sama mengusung konsep naked bike dengan tampilan yang sedikit retro. Trident 660 dan CB650R sama-sama menggunakan lampu depan berbentuk bulat dan sudah berteknologi LED.
Trident 660 dan CB650R memiliki beberapa persamaan. Selain lampu depan model bulat, suspensi depan juga sama-sama menggunakan upside down dan knalpot model underbelly.
Panel instrumen juga sama-sama sudah full digita. Jika Trident 660 berbentuk bulat, CB650R berbentuk kotak. Tapi, informasi yang ditampilkan cukup lengkap.
Untuk dimensi, keduanya juga tak jauh berbeda. Trident 660 memiliki tinggi jok 805 mm dengan bobot 189 kg. Sementara CB650R, tinggi joknya 810 mm dan bobotnya 203 kg.
CB650R lebih berat karena mesinnya yang lebih besar. Motor ini dibekali mesin berkapasitas 648,72 cc, DOHC, 4-silinder, berpendingin cairan. Tenaga yang dihasilkan 89,1 tk pada 11.000 rpm dan torsinya 60,7 Nm pada 8.000 rpm.
Trident 660 sendiri dijejali dengan mesin berkapasitas 660 cc, DOHC, 3-silinder, dan berpendingin cairan. Mesinnya menghasilkan tenaga hingga 80,4 tk pada 10.250 rpm dan torsinya 64 Nm pada 6.250 rpm.
Trident 660 dan CB650R juga sama-sama sudah memiliki assist and slipper clutch. Tapi, hanya Trident 660 saja yang sudah disematkan fitur quick shifter.
Selain itu, Trident 660 juga memiliki Riding Mode, yakni Road untuk jalanan kering dan Rain untuk kondisi jalan basah. Kontrol traksi juga dapat ditemui pada motor ini, serta My Triumph Connectivity System juga tersedia pada Trident.
CB650R belum bisa terkoneksi dengan smartphone. Selain itu, belum dilengkapi juga dengan Riding Mode. Honda hanya menyematkan fitur kontrol traksi.
Untuk sistem pengereman, keduanya sama-sama sudah memiliki sistem pengereman Anti-lock Braking System (ABS). Keduanya juga memiliki double disc brake pada rem depannya.
Soal harga, Trident 660 dibanderol Rp 285.000.000 (off the road). Sedangkan CB650R, dipasarkan dengan harga Rp 298.335.000 (OTR Jakarta).
Kesimpulan
Triumph Trident sedikit unggul pada fitur dan teknologinya. Selain itu, torsinya juga sedikit lebih besar.
Tapi, harganya diprediksi lebih mahal dari kompetitornya. Sementara Honda CB650R, harganya lebih terjangkau dan mesinnya lebih bertenaga. Tapi, fiturnya belum selengkap rival terdekatnya itu.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/29/160100815/triumph-trident-660-siap-saingi-honda-cb650r-cek-komparasinya