JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden kecelakaan yang mengakibatkan mobil terbalik kerap terjadi di jalan tol. Hal ini menjadi perhatian khusus, apakah benar mobil mudah terbalik pada saat dikemudikan.
Kebanyakan dari kejadian mobil terbalik mengakibatkan banyak korban jiwa baik dari pengemudi maupun penumpang. Karena itu, pengemudi wajib waspada dan mengetahui beberapa hal yang dapat mengakibatkan mobil terbalik saat kecelakaan.
Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, ada tiga hal yang bisa menyebabkan kendaraan terbalik saat mengalami kecelakaan. Pertama yaitu fatigue, overspeed, dan melakukan zig-zag.
“Fatigue atau kelelahan bisa menyebabkan pengemudi mengalami microsleep sehingga bisa kehilangan kendali kendaraannya,” kata Marcell kepada Kompas.com belum lama ini.
Kejadian kelelahan pada pengemudi biasanya menimbulkan microsleep yang membahayakan bagi pengemudi dan penumpangnya.
Menurut Marcell, microsleep memiliki periode dari mulai dua hingga 30 detik. Biasanya terjadi saat pengemudi melewati jalanan yang monoton.
“Saat pengemudi tidak sadar dalam waktu beberapa detik dalam kecepatan yang tinggi, itu bisa berbahaya,” ucap Marcell.
Kemudian overspeed atau mengemudikan mobil dengan kecepatan yang berlebihan. Melaju dengan kecepatan tinggi mengakibatkan kendaraan susah dikendalikan dan akhirnya hilang kendali.
Saat kendaraan hilang kendali, kendaraan bisa menabrak pembatas jalan atau bahkan kendaraan lain yang mengakibatkan mobil terbalik.
“Penyebab mobil terbalik yang terakhir yaitu berjalan zig-zag dalam kecepatan tinggi. Apalagi jika pengemudi tidak memiliki kemampuan yang baik, mobil akan semakin sulit dikendalikan hingga menyebabkan terguling,” kata Marcell.
Kemampuan mobil dalam melakukan manuver juga berbeda-beda. Selain skill, pengemudi harus memahami aturan dan ketentuan yang berlaku. Pengemudi juga tidak boleh egois di jalan yang digunakan oleh banyak orang.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/25/161200415/penyebab-kecelakaan-yang-mengakibatkan-mobil-terbalik