JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menjadi salah satu produsen otomotif di Tanah Air yang senantiasa mendukung program pemerintah pada elektrifikasi kendaraan bermotor.
Bahkan dalam beberapa waktu lalu, prinsipal menyatakan siap menggelontorkan investasi tambahan ke Indonesia sebesar Rp 11,2 triliun guna ekspansi atas kapasitas produksi, persiapan elektrifikasi, dan perluasan ekspor.
Hanya saja, pada proses untuk melangkah ke era elektrifikasi butuh studi lebih lanjut karena Indonesia masih memiliki banyak tantangan baik dari sisi infrastruktur, harga, dan sebagainya.
"Saya rasa electric vehicle (EV) masih punya limitasi seperti jarak tempuh. Tentu, teknologi akan improve dan akan lebih baik tapi batas jara tempuh tersebut masih jadi perhatian tersendiri," kata Director of Product Strategy Division PT MMKSI Hikaru Mii, di sela-sela IEMS, Rabu (24/11/2021).
"Sekarang, kami bawa commercial vehicle EV karena industri memiliki pola yang jelas dalam hal jarak tempuh seperti 200 kilometer atau 20 kilometer seharinya," tambah dia.
Oleh sebab itu, memopulerkan minicab MiEV sebagai mobil listrik niaga merupakan hal yang lebih relevan untuk pasar dalam negeri.
Kini, pihak MMKSI tengah mempelajari kemungkinannya untuk segera meluncurkan produk terkait.
"Sektor bisnis lebih cocok untuk EV. Itu poin kami di sini. Tentu kendaraan penumpang itu penting, tapi strategi langkah pertama kami adalah commercial vehicle," jelas Hikaru.
Mii menambahkan, Mitsubishi punya strategi XEV, yaitu mobil listrik yang bakal hadir terdiri dari Hybrid, PHEV dan BEV. Menurutnya, perusahaan bakal mencari yang terbaik dengan mengombinasikan ketiganya.
Menurutnya, Mitsubishi Motors percaya saat ini pemerintah sangat mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
“Bantuan dari pemerintah tentu akan sangat membantu pengembangan industri kendaraan listrik. Tapi, sepanjang yang saya mengerti masalah infrastruktur di sini memang sangat butuh waktu,” kata Mii.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/25/121200615/strategi-mitsubishi-garap-kendaraan-listrik-di-indonesia-mulai-dari