Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Cristian Siso, Seorang Driver Safety Car di Ajang WSBK 2021

MANDALIKA, KOMPAS.com - Bagi Anda yang menonton gelaran balap motor World Superbike (WSBK) yang diselenggarakan di Pertamina Mandalika Street Circuit pekan lalu, pasti tidak asing dengan safety car yang wara-wiri di lintasan sebelum balapan di mulai.

Unit dari Hyundai yakni i30 Fastback N yang resmi ditunjuk selama tiga tahun terakhir sebagai safety car dalam ajang WorldSBK.

Sayangnya, saat bertandang ke Sirkuit Mandalika, tim redaksi gagal mencoba Hyundai i30 Fastback N, lantaran kedua safety car yang tersedia harus dikerahkan mengingat jadwal balapan yang cukup padat pada hari Minggu.

Sebagai gantinya, kami hanya diberikan sedikit waktu untuk mengamati mobil dalam keadaan diam, ditemani oleh kedua pengemudi resmi safety car Hyundai i30 Fastback N.

Salah satu Official Safety Cat Driver WSBK yang bernama Cristian Siso Paris, membagikan sedikit cerita tentang tugasnya menjadi driver safety car.

Cristian mengatakan, seorang driver safety car memiliki tugas penting untuk memantau keamanan saat ajang balapan berlangsung. Ia bersama rekannya akan berkordinasi dengan race direction untuk memberikan laporan mengenai kondisi sirkuit.

“Kami ibarat mata bagi race direction, Jika terjadi kecelakaan, kami akan langsung memutuskan apakah balapan harus berhenti total karena kecelakaan yang fatal dan berbahaya, atau balapan bisa di lanjutkan ketika rider yang kecelakaan sudah berhasil dievakuasi dari lintasan,” ucap Cristian kepada Kompas.com di Mandalika, Minggu (21/11/2021).

Tak hanya itu, Cristian juga bertugas untuk menginformasi apakah ada oli yang tercecer atau jika tiba-tiba terjadi kendala cuaca seperti hujan deras yang mengguyur Sirkuit Mandalika.

Saat inspeksi lap pertama selesai, driver safety car tidak akan langsung masuk pit lane, tapi berada di belakang barisan terakhir. Mobil akan mengikuti jalannya balapan pada lap pertama, sebab lap pertama cukup krusial dan bisa terjadi insiden terutama di tikungan.

Setelah pebalap melewati lap pertama safety car baru masuk ke pit. Jika kecelakaan parah, maka tim keselamatan termasuk Safety Car dan ambulans akan masuk ke sirkuit untuk mensetrilkan lintasan sebelum kembali mulai balapan.

Cristian mengatakan, untuk menjadi driver safety car WSBK seperti dirinya ternyata tidak dibutuhkan lisensi khusus.

“Dalam hal ini tidak dibutuhkan lisensi khusus, saya dan rekan saya memang instruktur pengendara di negara kami,” katanya.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/22/080100815/cerita-cristian-siso-seorang-driver-safety-car-di-ajang-wsbk-2021

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke