JAKARTA, KOMPAS.com - PT Solar Panel Indonesia resmi membuka diler kendaraan Gerobak Listrik (Gelis) di Yogyakarta, tepatnya di komplek Ruko Gatic Jalan Perumnas, Seturan, Depok, Sleman.
Diler yang ada di Yogyakarta ini merupakan diler ke-10, sebelumnya telah membuka diler di Bandung, Surabaya, dan Bali serta beberapa kota besar lain di Indonesia.
Direktur Gelis Yogyakarta Sahnu Wijaya mengatakan Gelis merupakan kendaraan roda 3 bertenaga listrik pertama di Indonesia. Kendaraan listrik dinilai merupakan bisnis masa depan guna mendukung go green dan program pemerintah 2050 semua kendaraan harus listrik.
“Kendaraan ini dikembangkan oleh putra-putri Indonesia lulusan Jerman. Mereka sebelumnya setelah lulus berkarir di negara tersebut dan kembai ke Indonesia untuk mengembangkan kendaraan listrik ini,” katanya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Sabtu (30/10/2021).
Kehadiran diler Gelis di Yogyakarta merupakan solusi bagi UMKM dalam mengembangkan usahanya. Misalnya seperti produk Gelis Retro yang cocok untuk usaha kuliner (angkringan berjalan), Gelis Garb untuk truk sampah, Gelis Light Metal, dan Chasis untuk warung berjalan.
“Jadi sasaran kita (Diler Gelis Yogyakarta) UMKM, khususnya yang ada di DIY dan Jawa Tengah,” kata dia.
Gelis diklaim memiliki biaya operasi yang lebih hemat 70 persen dibandingkan kendaraan dengan tenaga fosil (BBM). Sebagai perbandingan per kilometer kendaraan roda 3 dengan BBM konsumsinya setara Rp 300, untuk Gelis Rp 62 per kilometer. Gelis juga tidak memakai oli, tidak berisik dan lebih bersih serta maintenance lebih rendah.
“Yang jelas Gelis ini ramah lingkungan,” kata Sahnu.
Untuk baterai yang digunaka Gelis setelah diisi empat jam, bisa menempuh 30 Km untuk jenis Rpla dan jenis litium sejauh 60 Km. Untuk pengisian baterai juga mudah bisa langsung dihubungkan dengan listrik di rumah
Bagi pembeli Gelis, jangan khawatir, Diler Yogyakarta memberikan garansi 2 tahun untuk baterai dan menyediakan service di showroom.
“Kami juga sedang membuat prototipe mini jeep, yang rencanaya akan ditempatkan di bandara sebagai kendaraan sewa,” ucap Sahnu.
Saat ini, sudah ada yang pesan 100 unit untuk kendaraan sewa niaga. 4 unit perorangan dan 3 pemkot Solo untuk perpustakaaan keliling serta dari PLTU Jepara.
Chief Marketing Office Gelis Ary Tjahyono mengatakan, Gelis mulai diprduksi di Indonesia pada Februari 2020 bersamaan dengan pandemi. Sedangkan alasan membuka diler Gelis di Yogyakarta adalah untuk mengembangkan pemasaran pasar Gelis di tempat wisata.
Selain banyak wisatawan, juga pelajar dan mahasiswa dari seluruh Indonesia serta banyak pelaku UMKM. Sehingga diharapkan keberadaan ini dapat berkontribusi terhadap branding Gelis dan menggunakannya di daerah masing-masing.
“Untuk tahap ini masih fokus untuk kendaraan niaga tetapi tidak menutup kemungkinan akan membuat untuk kendaraan penumpang,” tambahnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/30/144200915/gelis-buka-diler-ke-10-di-yogyakarta-sasar-umkm