Marquez Mengaku Kondisinya Belum Pernah 100 Persen Saat Balapan

JAKARTA, KOMPAS.com - Marc Marquez musim ini bisa dibilang kurang kompetitif. Performanya belum kembali seperti saat dirinya belum mengalami patah tulang.

Patah tulang pada lengan bagian kanan yang dialaminya masih dalam proses penyembuhan. Salah satu dampaknya adalah kekuatan bahunya.

Bahunya belum mencapai kondisi terbaik, sehingga dia tidak bisa mengendarai Honda RC213V sebebas yang dia inginkan. Untuk pebalap yang biasa menang, kondisi ini sulit untuk bertahan secara psikologi.

"Ketika Anda menang dan hasil bagus datang setiap akhir pekan, sangat mudah untuk tetap termotivasi, melupakan yang lain, dan komentar-komentar," ujar Marquez, dikutip dari Tuttomotoriweb.it, Rabu (29/9/2021).

Marquez menambahkan, ketika berada di situasi yang sulit, semua hal dapat lebih memengaruhi.

Sejak kembali balapan di musim ini, Marquez sering melakukan kesalahan yang membuatnya terjatuh. Namun, baru pada beberapa seri belakangan ini dia tidak mengambil risiko berlebih.

"Sekarang, saya harus balapan seperti ini, meninggalkan sedikit margin, karena saya tidak siap untuk bertarung jarak dekat," kata Marquez.

Marquez mengatakan, dia tidak siap untuk menyelamatkan motor dengan sikutnya ketika terjatuh seperti sebelum mengalami patah tulang. Namun, dia berusaha untuk memperbaikinya.

"Ada hari-hari di mana saya merasa 80 persen dan sisanya 60 persen. Tapi, tidak pernah lebih dari 80 persen. Ini tujuan saya untuk musim dingin berikutnya, untuk fokus pada diri sendiri dan bahu kanan saya," ujar Marquez.

Mulai sekarang hingga sesi tes di Jerez pada November nanti, Marquez fokus untuk mengembangkan RC213V untuk musim depan.

"Kami harus meningkat, kami butuh sesuatu yang lebih, mungkin 0,1 detik tiap tikungan. Kami pebalap Honda, kami tidak bisa berpikir kami hanya mampu bersaing di satu sirkuit, kami harus bisa bersaing untuk menang di setiap trek, tapi kami masih jauh," kata Marquez.