Mitos atau Fakta, Abai Ganti Filter Solar Bisa Berdampak pada Performa Mesin?

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kewajiban para pemilik mobil adalah melakukan perawatan pada kendaraannya. Dengan begitu, performa mobil akan tetap bagus dan nyaman saat akan dikendarai.

Tidak hanya mesin bensin, mobil diesel juga memerlukan perawatan dan melakukan penggantian komponen secara rutin. Salah satunya adalah filter solar.

Komponen ini menjadi hal yang wajib diganti jika ingin tarikan mobil tetap enteng dan nyaman saat digunakan.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, filter solar pada mobil diesel memiliki batas usia pemakaian. Namun, usia penggantiannya tergantung dengan penggunaan jenis bahan bakarnya.

“Untuk filter solar, apabila sudah harus diganti akan muncul informasi di layar MID, jadi tergantung dari pemakaian bahan bakar dan sebagainya. Kalau tidak diganti bisa menyebabkan performa mesin menurun karena supply bahan bakar akan terhambat,” ujar Didi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/10/2021).

Hal serupa juga diungkapkan oleh Service Advisor (SA) Astra Isuzu Solo Jawa Tengah (Jeteng) Haryanto. Menurutnya, jika pemilik kendaraan tidak melakukan penggantian, padahal kondisi filter solar buruk akan berdampak pada performa mesin. Bahkan, filter solar yang buruk akan membuat mesin menjadi tersendat dan tarikan menjadi lelet atau kurang bertenaga.

“Kalau filter solarnya kotor akan menyebabkan mesin menjadi tersendat dan solar yang kualitasnya bersih akan memperpanjang usia filter, juga akan memperpanjang usia komponen internal di injection pump atau bospom,” kata dia.

Sementara itu, penggantian filter solar disarankan setiap 5.000 kilometer. Dengan catatan, pemilik mobil sering menggunakan biosolar.

Tetapi, jika mobil lebih sering menggunakan jenis solar yang bagus seperti dextalite atau pertadex, usia filter solar akan jauh lebih panjang.

“Kalau menggunkan dextalite atau pertadex bisa sampai 10.000 hingga 15.000 kilometer,” ucap Haryanto.