JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai langkah untuk mewujudkan solusi ramah lingkungan, Hyundai Motor Group berencana menawarkan varian hidrogen fuel cell untuk kendaraan komersialnya pada 2028.
Dilansir dari Reuters (7/9/2021), rencana ini diharapkan akan mengurangi harga mobil fuel cell, yang setara dengan mobil listrik pada dua tahun kemudian.
Hyundai Motor bersama Kia Corp yang tergabung dalam satu grup, saat ini memiliki satu model bus fuel cell dan satu model truk fuel cell, yakni Hyundai Xcient.
Grup ini juga mengatakan akan mengembangkan kendaraan sel bahan bakar untuk Kia dan merek premium Genesis, yang ditargetkan meluncur setelah 2025.
Tidak disebutkan target spesifik untuk mobil fuel cell dari model kendaraan penumpang. Saat ini, produsen asal Korea Selatan ini memiliki satu model kendaraan penumpang dengan bahan bakar hidrogen, yakni SUV Hyundai Nexo.
Rencana tersebut diukur dari ambisi untuk terus maju dengan teknologi hidrogen, sementara itu Hyundai juga memperluas jajaran kendaraan listrik berbasis baterai.
Para pendukung mobil fuel cell hidrogen menegaskan bahwa jenis ini lebih bersih dibanding mobil ramah lingkungan lainnya, karena hanya menghasilkan gas buang berupa uap air dan panas.
Tantangannya, teknologi ini masih terbatas di industri otomotif, kemudian biaya yang tinggi, ukuran sistem sel bahan bakar yang besar, kurangnya stasiun pengisian bahan bakar, hingga nilai jual kembali, serta risiko ledakan hidrogen.
“Di seluruh industri, sekitar 10.000-15.000 unit kendaraan fuel cell diproduksi secara global per tahun, sementara kendaraan listrik mencapai 4-5 juta unit,” tulis pernyataan Hyundai, dikutip dari Reuters.
Hyundai Motor Group juga mengatakan pihaknya berencana untuk menggunakan teknologi sel bahan bakar hidrogen di bidang lain seperti transportasi kontainer otonom.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/09/07/193100415/mulai-2028-semua-kendaraan-niaga-hyundai-punya-varian-hidrogen