JAKARTA, KOMPAS.com – Insiden mobil yang harus mundur tanjakan bukan sekali atau dua kali terjadi. Kejadian ini sudah menimpa berbagai jenis mobil, baik itu yang berpenggerak depan (FWD) maupun belakang (RWD).
Jika hal ini terjadi pada mobil Anda, perlukah penumpang turun terlebih dahulu untuk meringankan laju mobil?
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, hal ini bergantung dari penyebab gagalnya mobil tersebut menanjak.
Menurutnya, jika jumlah penumpang yang berada di mobil melebihi kapasitas atau daya tampungnya, kemampuan mobil dalam melahap tanjakan tentu berkurang.
“Pastinya jumlah penumpang harus sesuai dengan jumlah safety belt. Kalau iya, artinya itu sudah sesuai dengan kemampuan kendaraan,” ucap Sony.
“Tapi kalau penumpangnya lebih, berarti overload. Dan yang terjadi penumpang harus turun dulu,” kata dia.
Namun kalau jumlah penumpang sudah sesuai, berarti kegagalan tersebut bukan berdasarkan faktor beban muatan.
“Bisa karena ban yang tidak layak, power mobil yang terbatas, pelat kopling tipis, atau karena tanjakan yang sangat terjal, hingga skill atau pengetahuan pengemudi yang terbatas,” kata Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/09/05/132908915/mobil-gagal-nanjak-dan-mundur-di-jalur-curam-penumpang-perlu-turun