JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini peminat masyarakat atas kendaraan sport utility vehicle (SUV) mengalami peningkatan dalam tiga tahun belakangan. Salah satu faktor penyebabnya, adalah karakter SUV yang mampu melintas di berbagai medan jalan.
Dengan latar belakang itu, berbagai perseroan menghadirkan model serupa tak terkecuali Renault melalui PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) dengan Renault Kiger.
"Kami percaya bahwa segmen SUV kompak akan mengalami peningkatan yang tinggi, mungkin akan tumbuh 20.000 unit sampai 25.000 unit per bulan pada 2025 mendatang," kata COO PT MRI Davy J Tuilan, Jumat (27/8/2021).
"Lihat saja, pada 10 tahun lalu segmen ini hanya 7.000-an unit per bulan. Lalu pada 2019, naik 16.000 unit, itu jadi titik balik puncaknya. Jadi kami percaya diri kehadiran Kiger bisa membuktikan diri di Indonesia," lanjut dia.
Untuk diketahui, Kiger di dalam negeri tersedia satu varian 1.000 cc turbo CVT two-tone, mobil dipasarkan dengan harga menggoda yaitu Rp 278 juta on-the road DKI Jakarta dan Rp 275,9 juta khusus sampai akhir September 2021.
Adapun harapan MRI terhadap produk baru tersebut, untuk membuktikan bila mobil bermerek Eropa yang memiliki kemewahan dan teknologi canggih masih memiliki harga yang sangat kompetitif.
Mengenai persaingan di SUV kompak Indonesia saat ini, Davy tak menampik memang lagi ketat. Salah satunya, dengan hadirnya model kolaborasi Daihatsu Rocky dan Toyota Raize.
"Apalagi kedua mobil itu mendapatkan keistimewaan insentif PPnBM. Tapi bila sudah tidak ada insentifnya, harganya akan jauh lebih baik kami (Renault Kiger)," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/28/090200515/mri-percaya-diri-renault-kiger-mampu-bersaing-di-indonesia