Ditlantas Polda Jateng Lakukan Penyekatan di Perbatasan Provinsi

SEMARANG, KOMPAS.com - Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan sistem berlevel di sejumlah daerah di Indonesia resmi diperpanjang sejak Senin (23/8/2021) kemarin hingga satu pekan ke depan.

Seluruh daerah di Jawa Tengah pun turut memberlakukan PPKM tersebut dengan level intensitas 3 dan 4. Sebagai tindak lanjut atas kebijakan tersebut, Ditlantas Polda Jawa Tengah memberlakukan penyekatan di sejumlah perbatasan antar provinsi tiap akhir pekan.

Penyekatan tetap dilakukan guna menekan angka penularan virus Covid-19 meski saat ini tren kasus penularannya di Jawa Tengah mulai berangsur-angsur menurun.

Selama masa penyekatan, pelaku perjalanan akan diperiksa dokumen persyaratan perjalanan seperti surat bebas Covid-19, surat vaksin, KTP, dan surat kendaraan.

"Kami akan lakukan penyekatan secara intensif kembali, sasarannya bukan menindak tapi kami mengedukasi terhadap seluruh pengguna kendaraan, kita akan memeriksa apakah sudah divaksin atau belum," kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol M Rudy Syafirudin dalam keterangan resminya, Kamis (26/8/2021).

Rudy mengatakan agenda ini akan rutin dilakukan pada hari libur dan akhir pekan yakni Jumat, Sabtu, dan Minggu. Total terdapat 70 lokasi yang dijadikan titik penyekatan.

Selain itu, personel di lapangan juga akan melakukan pengecekan di berbagai rest area yang ada di wilayah Jawa Tengah. Ia menjelaskan untuk kegiatan pengecekan di rest area dilakukan secara berkeliling karena sifatnya tidak mendirikan pos stasioner.

Tidak hanya itu, rencananya akan dilakukan juga vaksinasi jika di suatu titik penyekatan terindikasi banyak masyarakat yang belum divaksin.

"Kita akan buat untuk Jumat, Sabtu, Minggu apabila terindikasi banyak warga yang belum divaksin kita akan membuat gerai vaksin di tempat itu. Langsung dilakukan seperti yang sudah dilakukan oleh jajaran kita kemarin di mal," kata Rudy.

Belum ada keterangan mengenai giat penyekatan perbatasan provinsi ini akan dilakukan sampai kapan. Rudy hanya menjelaskan bahwa penyekatan tiap hari libur dan akhir pekan ini didasarkan pada kondisi ramainya kendaraan dari luar Jawa Tengah tiap waktu-waktu tersebut.