Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kecelakaan Maut Tersangkut Benang Layangan, Ini Tips Aman bagi Pemotor

BLITAR, KOMPAS.com - Kecelakaan pengendara sepeda motor akibat tersangkut benang layangan yang melintang di jalan kembali terjadi. Kali ini berlokasi di Kabupaten Blitar.

Pada Sabtu (21/8/2021) sore, seorang pengendara sepeda motor sport tersangkut benang layangan pada bagian lehernya. Motor yang dikendarainya pun kehilangan keseimbangan dan berakhir menabrak pohon di tepi jalan.

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (22/8/2021), pengendara motor tersebut meninggal dunia akibat luka parah pada bagian leher dan kepala.

Benang layangan yang melintang di jalan memang jadi salah satu rintangan maut saat sedang berkendara di jalan. Bentuknya yang tipis namun tajam sering terlewat dari fokus pengguna jalan.

Berkaca dari kejadian tersebut, pengendara motor tentu wajib untuk selalu waspada dengan situasi di sekitarnya saat berkendara, termasuk akan keberadaan objek yang membahayakan seperti benang layangan tersebut.

Menanggapi hal itu, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengingatkan pentingnya penggunaan riding gear atau perlengkapan berkendara saat sedang mengendarai sepeda motor. Sebab perlengkapan inilah yang bisa mengurangi risiko fatalitas akibat kecelakaan.

"Untuk mengurangi efek fatalitas ketika kita kecelakaan salah satunya adalah dengan menggunakan perlengkapan berkendara yang aman, mulai dari kepala hingga kaki," kata Agus saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Melihat kasus terjeratnya leher pengendara motor oleh benang layangan, Agus mengatakan penggunaan jaket yang menutupi leher jadi salah satu pengaman agar bisa terhindar dari cedera parah akibat tersayat tajamnya benang layangan.

"Memang sebaiknya jaket yang digunakan dalam berkendara adalah yang dapat melindungi sampai bagian leher," katanya menambahkan.

Selain mengenakan riding gear lengkap, Agus menyarankan agar pengendara selalu fokus dan konsentrasi dalam berkendara meski perjalanan yang akan ditempuh hanya berjarak dekat.

Fakta bahwa benang layangan yang tipis sulit untuk dilihat memang benar. Namun dengan menjaga fokus saat berkendara, maka kita mampu bereaksi dan mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/22/182100115/kecelakaan-maut-tersangkut-benang-layangan-ini-tips-aman-bagi-pemotor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke