JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu alasan Yamaha Nmax banyak dipilih adalah performa mesinnya. Namun, masih ada beberapa pemilik skutik bongsor ini yang tidak puas dan ingin upgrade performa motor.
Banyak juga yang memutuskan untuk melakukan bore up atau meningkatkan diameter piston agar kapasitas mesin bertambah. Namun, proses pengerjaannya terkadang memakan waktu dan harus turun mesin. Selain itu, biayanya juga tidak sedikit.
Rio Tan, Racing Manager and Support PT Enwan Multi Partindo, mengatakan, ada cara yang lebih mudah menaikkan tenaga Nmax tanpa harus repot-repot turun mesin untuk bore up.
“Untuk menaikkan horsepower pada motor Yamaha Nmax, knalpot standarnya harus diganti dengan knalpot aftermarket. Sebab, knalpot ini lebih bisa menyempurnakan gas buang,” ujar Rio, dalam keterangan resminya, beberapa waktu lalu.
Rio menambahkan, selain mengganti knalpot standar, komponen pada CVT yang berfungsi sebagai sistem transmisi otomatis penggerak roda belakang juga perlu diganti beberapa bagiannya.
Komponen yang wajib diganti adalah pulley sekaligus roller. Untuk beratnya, tersedia 10-12 gram.
"Ada tiga komponen utama yang memegang peran penting dalam CVT. Komponen yang pertama adalah pulley depan atau Drive Pulley (primer), kemudian pulley belakang atau Driven Pulley (sekunder), dan yang terakhir adalah V-belt yang berperan menghubungkan keduanya," kata Rio.
Rio menjelaskan, pulley depan yang dihubungkan dengan kruk as mesin bertugas menampung tenaga dari mesin. Lalu, memindahkannya ke pulley belakang yang dihubungkan ke as roda.
Sedangkan V-belt, fungsinya sama seperti rantai pada motor sport atau motor bebek. Tugasnya adalah untuk meneruskan putaran mesin ke roda belakang.
"Bila diperhatikan secara fungsionalnya, begitu pentingnya pulley dan roller sebagai pengantar gerak putar roda belakang. Tentunya, setelah dihubungkan dengan V-Belt," ujar Rio.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/30/100200215/cara-bikin-tarikan-skutik-yamaha-nmax-lebih-enteng-tanpa-bore-up