JAKARTA, KOMPAS.com - Panel instrumen merupakan tampilan pad dashboard motor yang berfungsi untuk membantu pengendara dalam melihat beberapa informasi mengenai kendaraannya.
Terdapat dua jenis panel instrumen yang masih menggunakan analog dan modern yang sudah menggunakan digital.
Adapun yang dapat dilihat pada panel instrumen kendaraan bermotor yakni speedometer, indikasi bahan bakar, odometer, keterangan persneling, RPM, dan informasi lainnya. Setiap kendaraan memiliki tampilan yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya.
Beberapa informasi penting pada panel instrumen kendaraan yang utama adalah speedometer, indikasi bahan bakar, dan juga indikasi RPM motor. Namun untuk indikasi RPM tidak semua kendaraan menampilkannya.
RPM adalah singkatan dari revolutions per minute. Satuan RPM ini digunakan untuk menyatakan kecepatan perputaran terhadap sebuah sumbu dalam satu menit. Kebanyakan panel instrumen kendaraan biasanya angka rpm ditambah lagi simbol x1000.
Itu maksudnya, jika di tachometer jarum menunjuk ke angka 1 berarti perputaran crankshaft selama 1 menit adalah 1.000 kali.
Menanggapi hal tersebut, Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, tampilan pada panel istrumen sepeda motor berbeda-beda karena menyesuaikan dengan kebutuhan dan tampilan saja.
"Sebenarnya semua speedometer itu mau ditampilkan RPM atau tidak itu tidak masalah, intinya itu. RPM itu fungsi sebenarnya untuk menunjukkan putaran mesin saja. Dan semua indikasi yang ditampilkan (di panel instrumen) sebenarnya tergantung desainnya," kata Endro kepada Kompas.com, Senin (19/7/2021).
Endro menambahkan, untuk motor dengan tipe matik, sebenarnya tampilan RPM tidak terlalu penting. Tampilan indikasi RPM lebih cocok digunakan untuk motor yang menggunakan persneling seperti motor sport.
"Kalau ditampilkan RPM kan kelihatan lebih sporty, itu yang pertama. Yang kedua pengendara dapat mengetahui jika RPM sudah tinggi untuk lebih waspada atau melakukan pergantian gigi," ucap Endro.
Dengan mengetahui RPM sepeda motor, maka pengendara dapat mengetahui kondisi mesin sepeda motornya dan tidak memaksakan untuk menggunakannya pada RPM tinggi. Sebab, pada dasarnya setiap sepeda motor memiliki limiter RPM yang berbeda.
Jika dipaksakan di RPM tinggi, maka akan membuat mesin lama kelamaan mengalami kerusakan. Tentu saja hal ini akan menjadi kerugian bagi pemilik kendaraan bermotor.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/19/141200215/alasan-kenapa-tidak-semua-panel-instrumen-motor-dilengkapi-indikator-rpm