Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bonceng Anak Kecil Jangan di Depan, Ini Alasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Memboncengkan anak kesayangan saat mengendarai sepeda motor lazim terlihat di jalanan Indonesia.

Meski begitu, memboncengkan anak ada aturannya dan tidak bisa asal. Sebab, keselamatan si anak jadi taruhannya jika diboncengkan sembarangan. Apalagi jika memposisikan anak duduk di depan pengendara.

Fenomena semacam ini sering ditemukan baik di jalan perkampungan maupun perkotaan. Tanpa disadari, perilaku memboncengkan anak di depan pengendara sangat berbahaya.

Head of Safety Riding Wahana Agus Sani mengatakan bahwa anak seharusnya diboncengkan di belakang pengendara. Ada beberapa risiko yang bisa membahayakan si anak ketika diposisikan duduk di depan pengendara.

"Sebaiknya kalau mau membonceng anak kecil sebaiknya di belakang, itu pun kalau masih terlalu kecil harus ada alat bantunya. Soalnya banyak bahayanya kalau di depan," Kata Agus kepada Kompas.com belum lama ini.

Anak kecil yang diboncengkan di depan pengendara akan berisiko besar terkena batu, kerikil, ataupun debu jalanan. Bisa dikatakan anak menjadi tameng pelindung bagi pengendara. Tentu hal ini merupakan tindakan yang tidak bertanggungjawab.

Saat sepeda motor mulai berjalan, posisi kendaraan tentu melawan arah angin. Terpaan angin yang cukup kencang juga membahayakan si anak dari segi kesehatan.

Dari segi desain kendaraan pun, jok sepeda motor tidak dibuat untuk memboncengkan orang di depan pengendara. Tidak ada pegangan khusus yang aman untuk menjadi pegangan anak saat sepeda motor melaju.

"Selain itu juga bisa mengganggu kenyamanan pengendara dalam mengendalikan kemudi. Jika terjadi sesuatu bahaya yang mengharuskan bermanuver, keberadaan anak kecil di depan akan mengganggu pengendara," kata Agus menambahkan.

Belum lagi jika terjadi kecelakaan, maka anak kecil yang duduk di depan ini lah yang akan terkena dampak terlebih dahulu akibat kecelakaan.

Demi keamanan, sebaiknya memboncengkan anak di belakang pengendara dengan pendampingan atau alat khusus agar keseimbangan duduk si anak dapat terjaga.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/19/081200715/bonceng-anak-kecil-jangan-di-depan-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke