Dua Bulan Mengaspal, Rocky Banyak Digemari Orang Kaya

JAKARTA, KOMPAS.com - Daihatsu Rocky resmi mengaspal di Indonesia sejak akhir April 2021. Mobil yang pertama kali muncul di Jepang pada 2019 lalu, jadi gebrakan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam menawarkan produk yang berbeda dari sebelumnya.

Bahkan, tak berselang lama, Rocky bermesin 1.200 cc juga diluncurkan untuk pertama kalinya di dunia. Lantas sejauh mana pencapaiannya hingga saat ini, termasuk model terlaris dan siapa konsumennya ?

Menjawab pertanyaan tersebut, Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, penerimaan Rocky cukup positif meski baru dua bulan dipasarkan.

"Untuk Mei retail sales Rocky i505 unit, lalu Juni 333 unit. Tipe mana yang terbanyak, kalau di Mei sudah pasti 1.000 cc turbo karena 1.200 baru meluncur. Jadi kalau dilihat secara komposisi retail sales 90 persen masih 1.000 cc, 10 persen 1.200 cc," ujar Hendrayadi saat konferensi pers virtual, Kamis (5/7/2021).

Hendrayadi menjelaskan kecilnya penerimaan Rocky 1.2L, tak hanya karena statusnya baru meluncur, tapi juga ada beragam faktor lain yang mempengaruhi, terutama adanya kebijakan dari pemerintah.

Pasalnya, setelah diluncurkan secara virtual pada 17 Juni, beberapa hari kemudian pemerintah memberlakukan PPKM Mikro. Kondisi tersebut membuat mobilitas untuk pemasaran Rocky 1.2L langsung tersendat.

Sementara dari segmen pembeli, Hendrayadi mengklaim sejauh ini didominasi konsumen atas yang dari sisi finansial sudah siap. Hal tersebut dibuktikan dengan larisnya tipe tertinggi Rocky dengan fitur advanced safety assist (ASA).

"Untuk yang ASA itu 20 persen, padahal target waktu meluncur hanya sekitar 5 persen. Dengan harga Rp 200 jutaan, Rocky bukan sebagai main car tapi additional juga bisa replacement car, beda dengan Xenia untuk konsumen tujuh penumpang yang rata-rata first time buyer," ujar Hendrayadi.

"Hal ini juga jadi sebuah segmen baru bagi Daihatsu yang memang cukup penting untuk disosialisasikan, karena biasanya 60 persen konsumen kami adalah pembeli mobil pertama," kata dia.