JAKARTA, KOMPAS.com - Aspek keselamatan berkendara meliputi banyak hal, salah satunya adalah teknik memutar setir.
Memutar setir dengan teknik yang benar tidak hanya memudahkan pengemudi untuk mengendalikan kendaraan dengan baik dan sempurna dalam kondisi normal ataupun darurat. Namun, juga mengurangi risiko cedera saat kejadian yang tidak diinginkan terjadi.
Cara seseorang memegang setir terutama saat berbelok memang berbeda-beda, ada yang menggunakan teknik silang (cross), teknik push and pull, dan adapula yang hanya menggunakan satu tangan.
Director and Founder Real Driving Centre (RDC) Roslianna Ginting mengatakan, dalam dunia safety hanya ada dua teknik yang boleh digunakan ketika memutar setir mobil.
“Pertama teknik cross, kedua teknik push and pull. Sementara untuk teknik yang menggunakan satu tangan tidak disarankan,” ujar Roslianna saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/7/2021).
Roslianna melanjutkan, untuk teknik cross dapat digunakan apabila kecepatan kendaraan di bawah 30 Km per jam.
“Sebab, dapat bersiko apabila airbag mengembangkan bisa mengenai tangan kita saat tangan sedang menyilang di atas kemudi,” kata dia.
Sementara teknik yang pang paling aman dan tepat, menurut Roslianna adalah teknik push and pull, karena tangan terletak di luar kemudi dan tidak menyilang di atas kemudi.
Roslianna juga kembali mengingatkan untuk teknik satu tangan ketika berbelok sangat tidak disarankan, dan sebaiknya tidak dilakukan.
“Pertama, kendaraan tidak stabil, karena apabila ada lubang dijalan, maka akan minim control. Kedua, tidak sesuai dengan ergonomi tubuh manusia, karena dengan satu tangan yang memutar akan membuat urat di pundak terganggu,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/15/140100315/jangan-salah-begini-teknik-memutar-setir-mobil-yang-tepat