JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan telah terjadi penurunan angka volume kendaraan di wilayah DKI Jakarta selama sepekan penerapan PPKM Darurat hingga 62,3 persen.
Angka kumulatif tersebut sejalan dengan menurunnya kegiatan di berbagai sektor termasuk perkantoran pada sektor non-esensial dimana, tengah menerapkan work from home (WFH) hingga 100 persen.
"Data dari Dishub itu menunjukan bahwa ada penurunan volume lalu lintas kendaraan bermotor. Penurunan sampai 62,3 persen," ujar Anies, Sabtu (10/7/2021).
Selain itu, terjadi juga penurunan angka penumpang harian angkutan umum perkotaan sebesar 46,28 persen.
Meski begitu, Anies mengatakan tujuan pelaksanaan PPKM Darurat adalah terkait dengan pengendalian angka Covid-19.
"Tapi kan tujuan di PPKM ini kan bukan di angka-angka ini, tapi di pengendalian Covid-19," ucap Anies.
Menurut Anies, titik krusial dari penerapan PPKM Darurat adalah pada pengendalian penularan Covid-19 yang mengalami lonjakan akhir-akhir ini.
"Jadi kita harus nanti melihat barangkali di pekan kedua itu seperti apa. Karena yang terjadi pada pekan pertama adalah konsekuensi dari penularan sebelum PPKM Darurat. Jadi, mungkin baru pekan depan kita tahu," kata Anies.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/11/183100015/volume-lalu-lintas-di-jakarta-turun-signifikan-selama-ppkm-darurat