JAKARTA, KOMPAS.com - Alasannya karena kepraktisan dan kemudahan yang diberikan selama berkendara, saat ini orang-orang semakin banyak yang menggunakan mobil transmisi otomatis (matik) ketimbang mobil manual.
Banyak orang merasa, mobil bertransmisi otomatis memiliki sejumlah kelebihan. Terutama saat dipakai di perkotaan yang kondisi lalu lintasnya terbilang padat.
Meski begitu, ada beberapa perbedaan dalam mengoperasikan mobil matik, salah satunya soal menyalakan mesin.
Beberapa pabrikan mobil mengharuskan setiap pengemudi menginjak rem terlebih dahulu, baru starter untuk bisa menghidupkan mesin. Sebaliknya bila pedal rem tidak diinjak, memencet tombol atau memutar kunci starter tidak akan bisa menghidupan mesin.
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, hal ini dilakukan sebagai prosedur keselamatan.
“Menginjak rem terlebih dahulu sebelum menyalakan mobil merupakan prosedur keselamatan, agar mobil tidak langsung bergerak atau jalan saat mesin mobil dihidupkan,” ucap Didi saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/6/2021).
Tidak jauh berbeda dengan mobil matik, mobil manual pun sebetulnya juga memiliki prosedur safety serupa, namun berbeda cara pengoperasiannya. Seperti harus menginjak kopling sebelum menghidupkan mobil.
Hal senada juga diungkapkan oleh Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi.
“Menyalakan mobil matik dengan injak rem terlebih dahulu dilakukan untuk mengantisipasi mobil bergeser secara tiba-tiba saat mesin dinyalakan, tujuannya untuk memastikan keamanan si pengemudi dan kendaraannya,” kata Bambang.
Meski begitu, Bambang menjelaskan, pengemudi tetap diberi akses untuk mengaktifkan mode aksesoris yang sudah disebutkan sebelumnya. Hal ini bertujuan agar pemilik mobil tidak perlu sampai harus menyalakan mesin jika lupa menaikan jendela ketika ingin parkir.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/22/071200215/menyalakan-mesin-mobil-transmisi-matik-wajib-injak-rem-ini-penjelasannya