Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Bunyi Klakson pada Tiap Kendaraan Berbeda-beda

JAKARTA, KOMPAS.com - Klakson merupakan salah satu komponen yang cukup penting pada kendaraan. Fungsinya, sebagai alat untuk saling ‘berkomunikasi’ dengan pengguna jalan lainnya.

Jika diperhatikan lebih seksama, jenis dan suara klakson di tiap kendaraan biasanya berbeda-beda. Mengapa demikian?

Dealer Technical Support Dept. Head PT. Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, mengatakan, bunyi klakson pada kendaraan biasanya disesuaikan dengan jenis dan ukuran kendaraannya.

“Biasanya untuk truk, bus, dan kendaraan besar lainnya menggunakan klakson yang berbeda dengan mobil pribadi. Hal ini bertujuan sebagai identitas kendaraan itu sendiri,” ujar Didi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/6/2021).

Berdasarkan sumber bunyi, klakson bisa dibedakan menjadi dua, yaitu Electric Horn dan Air Horn.

“Eletric Horn ini yang sering digunakan oleh mobil pribadi, sedangkan untuk Air Horn biasanya digunakan oleh kendaraan-kendaraan besar seperti truk dan bus,” kata Didi.

Berdasarkan tipe dan spesifikasi, klakson juga dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu Disc Horn, Fanfare alias klakson keong dan Nautilus atau klakson udara.

“Disc horn atau klakson piringan menghasilkan bunyi dengan memanfaatkan resonansi plat atau piringan. Tipe klakson ini yang paling sering digunakan untuk kendaraan pribadi,” ucap Didi.

Kemudian untuk klakson keong yang memiliki bunyi seperti terompet sering digunakan untuk tipe-tipe mobil premium atau kendaraan Eropa.

Sedangkan untuk klakson udara atau klakson angin, Didi mengatakan, sering digunakan pada kendaraan besar seperti truk.

“Sebab, klakson ini menghasilkan suara yang lantang karena memiliki tabung angin, dan tidak memakan arus listrik yang besar,” kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/14/104200315/kenapa-bunyi-klakson-pada-tiap-kendaraan-berbeda-beda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke