JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika membeli mobil baru, konsumen akan mendapatkan pelayanan berupa perawatan gratis untuk pertama kali.
Biasanya, servis yang dilakukan perdana ini lebih cepat yakni hanya 1.000 kilometer saja.
Bukan tanpa alasan, ada berbagai pertimbangan di balik penerapan standar perawatan kendaraan tersebut.
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, hal ini dilakukan karena mobil yang digunakan adalah mobil baru yang turun dari pabrikan, sehingga saat digunakan pada jarak tertentu perlu dilakukan pengecekan berbagai komponenya.
Tujuannya adalah untuk memastikan, bahwa komponen mobil tersebut berjalan dengan sebagaimana mestinya dan tidak terjadi kendala yang berarti.
“Pada dasarnya untuk pengecekkan, apakah ada malfungsi atau kelainan termasuk mesin, rem dan komponen lainnya,” ucap didi saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.
Dalam perawatan pertama kali ini, Didi menjelaskan, tidak perlu dilakukan penggantian oli mesin. Melainkan hanya mengecek kondisi mobil setelah dikendarai sejauh 1.000 kilometer.
“Tidak perlu ganti oli, hanya pemeriksaan saja. Seandainya ada komponen yang tidak bekerja sebagaimana mestinya atau malfungsi bisa ditangani lebih cepat,” kata dia.
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna menambahkan, servis pertama itu wajib dilakukan dan sebaiknya tidak dilewatkan oleh pemilik kendaraan. Pasalnya, ini juga menjadi syarat dari garansi yang diberlakukan.
“Tidak boleh terlewat, karena ini pertama syarat warranty, kemudian kedua pengecekan komponen dan fungsi. Jadi harus dilakukan dan tetap harus diservis, meski belum ada proses penggantian suku cadang yang sifatnya rutin,” kata Suparna.
Oleh sebab itu, sebaiknya jangan lewatkan servis pertama untuk mobil yang baru saja dibeli. Bahkan, jika ada komponen yang tidak berfungsi maksimal, bisa terdeteksi sejak dini, sebelum merembet menjadi lebih parah.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/04/090200915/mengapa-interval-servis-pertama-mobil-baru-pada-1.000-km-pertama