JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu perlengkapan berkendara yang juga penting adalah sarung tangan. Tapi, pelindung tangan ini tak jarang diabaikan penggunanya.
Sarung tangan saat dipakai berkendara terpapar debu-debu di jalanan. Tentunya harus sering dibersihkan, apalagi di masa pandemi ini.
Sayangnya, banyak pengendara yang tak memikirkan kebersihan sarung tangan, karena hanya digunakan saat naik motor. Selain itu, jarang ada yang memiliki sarung tangan beberapa pasang.
Johannes Lucky, Safety Riding Manager AHM, mengatakan, perawatan sarung tangan minimal dilakukan sebanyak dua kali sampai tiga kali dalam seminggu.
"Caranya, rendam sarung tangan di dalam campuran air hangat yang ditambahkan dengan sabun cuci tangan atau sabun bayi selama 5-10 menit," ujar Lucky, dalam keterangan resminya, beberapa waktu lalu.
Lucky menambahkan, bersihkan perlahan-lahan dengan menggunakan tangan agar tidak merusak lapisan protector pada sarung tangan. Jangan gunakan sikat dalam proses pembersihan karena dapat mengakibatkan kerusakan pada sarung tangan.
"Bilas sarung tangan dengan air bersih. Khusus untuk bahan kulit, bersihkan sarung tangan tanpa merendamnya dalam air untuk menghindari kerusakan pada lapisan kulit," kata Lucky.
Saat pengeringan, Lucky menyarankan, untuk bahan kain dapat dikeringkan di bawah sinar matahari. Untuk sarung tangan berbahan kulit, proses pengeringan tidak dilakukan di bawah sinar matahari dan cukup mengandalkan hembusan angin hingga benar-benar kering.
Pastikan kering hingga sisi dalam sarung tangan. Tidak perlu diperas agar tetap menjaga kualitas bahan kulit.
“Perawatan sarung tangan sangatlah penting untuk menjaga kualitas sarung tangan, mencegah bau dan berkembangnya kuman di dalam sarung tangan,” ujar Lucky.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/21/120200815/cara-merawat-sarung-tangan-motor-supaya-awet