JAKARTA, KOMPAS.com - Wiper berfungsi untuk menyapu air yang ada di kaca depan ketika mengemudi saat hujan. Jika kondisi wiper tidak baik, sapuan air tidak maksimal, sehingga menyisakan bekas di kaca.
Wiper sendiri sebenarnya fast moving parts, harus diganti rutin agar sapuannya sempurna. Namun ada yang mengatakan, dengan mengangkat wiper saat mobil parkir, usia karet wiper bisa lebih panjang.
Menanggapi hal ini, Dedy Ismanto, Channel Manager Automotive Aftermarket Division Bosch Indonesia mengatakan, memang masih perdebatan apakah berefek atau tidak ketika diangat maupun dibiarkan saja ketika parkir.
"Kalau secara logis, mobil diparkir di tempat panas kemudian wiper diangkat supaya karet enggak kering, ini benar. Tapi tidak diangkat juga tidak salah, karena wiper sudah melalui sertifikasi produk yang salah satunya mengenai ketahanan panas," kata Dedy dalam acara virtual Bosch beberapa waktu lalu.
Dedy mengatakan, mau diangkat sebenarnya tidak masalah, yang menjadi masalah adalah ketika menurunkan wiper saat mau mengemudi. Kadang-kadang pemilik kendaraan menurunkan wiper-nya dengan kasar.
"Wiper jadi menerima benturan yang keras saat diturunkan. Inilah yang kadang merubah tangan wiper, sehingga tidak presisi lagi ketika menyapu kaca," ucap Deddy.
Nantinya, sapuan wiper yang tidak presisi menyebabkan adanya sisa air karena tekanannya sudah berbeda. Tetapi untuk daya tahan karetnya, mau diangkat atau tidak, karet wiper sudah melalui proses sertifikasi, jadi sudah terjamin ketahanannya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/14/133200615/mending-angkat-wiper-atau-diamkan-ketika-mobil-parkir