SEMARANG, KOMPAS.com - Sepeda motor sport biasanya dibeli untuk menjadi pilihan kedua atau motor hobi. Dimensi bodi yang besar, tanpa kompartemen untuk barang bawaan, termasuk posisi duduk menunduk membuat motor sport kurang bisa diandalkan untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
Biasanya pemilik motor sport hanya menggunakan motornya untuk aktivitas akhir pekan seperti touring ke luar kota. Walaupun ada beberpa yang masih menggunakannya sebagai kendaraan harian.
Harga motor sport 150 cc ke atas yang dijual oleh diler tergolong masih tinggi untuk sebagian kalangan.
Namun, bagi konsumen yang ingin memiliki motor sport dengan dana terbatas bisa melirik pasar motor bekas yang harganya lebih terjangkau.
"Kalau motor sport juga masih ada peminatnya, namun penjualannya agak lambat. Tidak seperti matik yang mudah laku," kata Hendri, pemilik diler motor bekas Hendri Motor di Semarang, Jawa Tengah kepada Kompas.com, Senin (3/5/2021).
"Biasanya yang beli motor sport seken disini untuk di modifikasi kembali, ada yang dibikin cafe racer dan sebagainya itu," ucap Hendri.
Harga jual motor sport biasanya turun jauh jika dibandingkan dengan pembelian barunya. Untuk itu bagi konsmen yang menginginkan motor sport, membeli dalam kondisi seken akan mendapat harga yang lebih murah.
"Kalau beli motor sport baru kemudian dijual bekas itu malah rugi, (harga jual) turunnya banyak. Sedangkan kalau beli motor sport bekas bisa dijual lagi dengan harga yang hampir sama bahkan ada yang malah untung," ucap Agha pemiliki diler motor bekas Agus Motor di Solo, Jawa Tengah dalam wawancara terpisah.
Menilik harga motor sport 150 cc bekas di Jawa Tengah dari berbagai sumber, berikut adalah rangkumannya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/03/150200115/ini-daftar-harga-motor-sport-bekas150-cc-di-jawa-tengah