Masih Sering Terjadi, Salah Keluar Pintu Tol

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan jalan tol yang sudah semakin banyak di Indonesia menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di perkotaan.

Selain itu keberadaan jalan tol juga memudahkan pengemudi saat melakukan perjalanan dan membuat waktu tempuh perjalanan menjadi semakin cepat.

Tapi, hampir semua pengemudi pernah mengalami salah keluar pintu tol. Mulai dari yang pintu tol yang terlewat atau salah baca rambu penunjuk jalan. Alhasil, perjalanan harus putar balik sampai cari jalan alternatif.

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan ada banyak faktor yang membuat pengemudi lupa dengan pintu keluar tol yang dituju. Salah satunya adalah kurang konsentrasi dan tidak memperhatikan rambu.

"Kadang karena terlena dengan kecepatan, pengemudi selalu mengambil lajur kanan sehingga tanpa sadar terlewat pintu keluar tol yang dituju," kata Marcell kepada Kompas.com, Jumat (30/4/2021).

Untuk itu Marcell membagikan tips agar pengemudi tidak terlewat atau dapat mengantisipasi pintu keluar tol yang akan dituju.

Pertama, rencanakan perjalanan. Pastikan lakukan perencanaan rute mana yang akan dilalui. Dengan memahami rute dan daerah tujuan maka hal seperti terlewat pintu tol tidak akan terjadi.

Kedua, pastikan selalu memperhatikan rambu informasi arah jalan, jangan sampai ada distraksi saat mengemudi. Sebelum pintu tol tentu akan ada rambu pengingat yang menunjukkan informasi mengenai jalur yang harus diambil. Pastikan untuk konsentrasi dan memahami rambu yang ada di jalan tol.

Ketiga, pengemudi dapat menggunakan aplikasi tambahan seperti Google Maps atau Waze untuk menginformasikan kapan kita harus keluar tol. Namun, pada saat menggunakannya disarankan untuk tidak terlalu sering melihat ke aplikasi, lebih aman gunakan perintah suara ketimbang melihat ke ponsel.

Keempat, jika sudah terlanjur terlewat, keluar di pintu tol berikutnya dan cari jalur baru. Jangan pernah mundur kembali di pinggir tol, bahkan untuk memutuskan berhenti di tengah jalan. Aksi ini berbahaya bagi diri sendiri dan pengguna jalan lain.