JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi konsumen yang ingin mendapatkan mobil idaman dengan dana terbatas, membeli mobil bekas bisa menjadi jalan keluar.
Namun calon konsumen harus bisa memastikan kondisi mobil dalam keadaan baik, agar terhindar dari masalah yang dapat terjadi kemudian hari.
OtoSpector, penyedia jasa pemeriksaan mobil bekas, mengungkapkan salah satu pemeriksaan yang wajib dilakukan adalah apakah mobil bekas tersebut bekas kecelakaan atau tidak. Pemeriksaan ini yang jadi alasan pembeli memeriksa mobil bekas incaran mereka selain bekas banjir.
Selain itu, yang tak kalah menarik tentang kebiasaan sepele yang bikin kopling mobil manual cepat habis.
Penasaran seperti apa, berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Rabu 28 April 2021.
1. Kebiasaan Sepele Ini Bikin Kopling Mobil Manual Cepat Habis
Kontur jalan Indonesia memang beragam, tidak hanya rata, ada juga yang naik turun. Bahkan di jalan perkotaan pun sering ditemui kondisi jalan yang menanjak.
Misalnya ketika sedang berada di jalan menanjak dan macet, ada kebiasaan pengemudi mobil manual yang sebenarnya kurang baik, yaitu melakukan setengah kopling. Hal ini biasa dilakukan karena pengemudi malas menginjak pedal rem.
Jadi dengan melakukan setengah kopling, mobil jadi terhenti, tidak perlu menginjak rem. Namun sayangnya, kebiasaan seperti ini bisa merusak komponen kopling, terutama kampas.
2. Bocoran Mesin 1.200 cc Toyota Raize, Tenaga dan Torsi Lebih Besar
Toyota Raize dan Daihatsu Rocky telah dipastikan meluncur di Indonesia pada Jumat, 30 April 2021.
Jelang waktu peluncuran, mulai banyak bocoran yang beredar terkait tampilan, varian, hingga spesifikasi teknis terkait fitur dan mesinnya, khususnya untuk Raize.
Bicara soal mesin, dari bocoran yang beredar bisa dipastikan bahwa Raize akan hadir dengan pilihan mesin, 1.0 liter turbocharger dan 1.2 liter naturally aspirated.
3. Punya Uang Rp 180 Juta, Lebih Baik Beli Alphard Bekas atau Avanza Baru?
Mobil segmen multi purpose vehicle (MPV), saat ini memang menjadi pilihan utama bagi para keluarga yang menginginkan kabin yang lapang serta mampu menampung muatan yang banyak.
Namun, bagaimana jika hanya memiliki dana Rp 180 jutaan?
Dengan kisaran harga tersebut, salah satu pilihan yang bisa masuk daftar pilihan dalam membeli mobil baru adalah Toyota Avanza.
Tetapi, jika Anda belum sreg dengan Toyota Avanza, pilihan lainnya bisa jatuh kepada mobil bekas. Dengan dana minim tersebut bisa mendapatkan sebuah MPV premium yaitu Toyota Alphard.
4. Begini Pengakuan Emak-emak Pengendara Motor yang Sengaja Masuk Tol
Beberapa waktu lalu, viral video yang memperlihatkan pengendara sepeda motor sengaja masuk tol. Tak butuh waktu lama, pihak kepolisian sudah berhasil menangkap pelanggar tersebut.
Pengendara motor tersebut viral melalui video yang diunggah oleh akun Instagram @dashcamindonesia. Dalam video tersebut, terlihat pengendara motor sengaja masuk tol dengan melakukan tapping kartu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pemotor perempuan berinisial B yang melintasi Tol Angke 1, Jakarta Utara, mengaku tidak mengetahui jalan di Jakarta.
"Ini pengakuannya tidak terlalu hafal dengan Jakarta. Kemudian jalan gunakan GPS, tetapi dia diarahkan ke jalan tol," kata Yusri kepada wartawan, Selasa (27/4/2021).
5. Larangan Keras Marc Marquez Sebelum MotoGP Spanyol 2021
Pebalap Repsol Honda Marc Marquez mendapatkan sejumlah larangan ketat demi menjaga kesehatan tubuhnya. Drama cedera 9 bulan membuat the baby alien menghadapi pembatasan perilaku yang ketat demi kebaikan bersama.
Marquez mengaku, dirinya dilarang untuk mengendarai sepeda motor apapun, selama jeda balapan MotoGP musim ini guna menjaga kondisi sebaik mungkin.
Sebab, keadaan Marquez saat ini belum 100 persen fit untuk beraktivitas secara bebas termasuk menunggangi motor. Sehingga tim dokter hanya menyarankan untuk berkendara saat sesi balapan resmi saja.
Artinya, pebalap berjuluk The Baby Alien tersebut baru bisa kembali naik motor saat latihan bebas MotoGP Spanyol 2021 mendatang.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/29/060200115/-populer-otomotif-biar-tidak-kena-tipu-begini-cara-deteksi-mobil-bekas