JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya mobil dengan kubikasi 1.500 cc ke bawah, memasuk April 2021, Pemerintah resmi meluaskan relaksasi insentif PPnBM bagi mobil 2.500 cc.
Meski diskonnya hanya 50 persen, tapi diklaim cukup memberikan rangsangan sehingga membuat banyak masyarakat tertarik.
Hal ini yang diraskan Toyota. Menurut Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), pemesanan Fortuner dan Innova naik dua kali lipat imbas PPnBM.
"Surat pemesanan kendaraan (SPK) Kijang Innova di April meningkat sampai di atas 120 persen, sementara Fortuner sampai 80 persen dibanding bulan sebelumnya," ujar Anton, dalam diskusi buka puasa virtual bersama media, Jumat (23/4/2021).
Menurut Anton, dengan naiknya permintaan terhadap dua model yang bermain di atas 1.500 cc tersebut, bisa menggambarkan adanya titik balik dan momentum yang positif.
Bukan hanya untuk Toyota, namun juga bagi industri otomotif secara nasional. Apalagi, saat ini juga didukung ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021.
Lebih lanjut Anton menjelaskan, sejak keluarnya kebijakan relaksasi PPnBM, penjualan Toyota mengalami kenaikan yang signifikan. Bahkan cukup drastis dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah, market di Maret ini meningkat kira-kira 65 persen di retail, bahkan penjualan lebih tinggi dibanding Maret tahun lalu, ini suatu hal yang menarik," ujar Anton.
"Toyota sendiri membukukan penjualan retail yang meningkat di angka 26.000, hampir dua kali lipat dari Februari, tumbuh 48 persen dibanding Maret 2020, jadi ini memang signifikan," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/24/080200515/dirangsang-insentif-toyota-innova-dan-fortuner-tumbuh-subur