JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus mobil terbakar terjadi lagi di daerah Gandaria, Jakarta Selatan. Kejadian ini tidak bisa dianggap sepele dan sepatutnya dijadikan pelajaran.
Disebutkan mobil tiba-tiba terbakar saat dikendarai. Menurut saksi mata, sempat terdengar ledakan di sela-sela kebakaran.
“Tadi situasinya lampu merah. Pas lampu ijo kebakar,” ujar Endang saat ditemui Kompas.com di lokasi kebakaran, Senin (19/4/2021) siang.
Untuk itu, penting bagi setiap mobil untuk membawa Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Sehingga, jika terjadi kebakaran, dapat langsung ditangani.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, APAR memang bukan alat utama tapi bisa menjadi alat pelengkap ketika dibutuhkan untuk memadamkan api saat kecelakaan, atau bahkan menolong orang lain yang membutuhkan.
“Saat kecelakaan, besar kemungkinan percikan api muncul dari mobil yang mengalami benturan dan gesekan. Karena jangan sampai kita menjadi penonton apabila mobil mengalami kebakaran. Bukan masalah di-cover oleh asuransi, tapi tanggung jawabnya,” kata Sony.
Budianto, pemerhati masalah transportasi, juga mengatakan hal yang senada. Menurutnya, dengan adanya APAR di setiap mobil, kebakaran mobil bisa dicegah agar tidak semakin meluas dan merembet ke bagian lainnya.
“Adanya APAR minimal kalau terjadi kebakaran ada tindakan yang cepat atau preventif sehingga kebakaran tidak menjalar yang lebih besar atau untuk menekan resiko yang lebih besar,” ujar Budianto.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/21/071200215/banyak-kasus-mobil-terbakar-ini-pentingnya-bawa-apar