SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah melarang masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran Idul Fitri 2021. Hal ini juga sudah disosialisasikan dibeberapa daerah termasuk di Solo, Jawa tengah.
Polresta Surakarta menyiapkan beberapa titik penyekatan untuk menghalau warga yang nekat melakukan mudik Lebaran.
Dalam pos pengamanan sekaligus penyekatan akan dijaga ketat oleh personil Satlantas, petuTNI, Dishub, Dinas Kesehatan, dan juga Satpol PP.
Kasatlantas Polresta Surakarta, Kompol Adhytia Warman menjelaskan, akan diadakan tindakan untuk menyuruh pemudik putar balik. Adapun yang terpaksa harus ke Solo, harus menunjukkan hasil swab antigen atau tes PCR kepada petugas.
"Bagi warga yang nekat mudik ke Solo akan kami suruh putar balik, untuk warga yang ada maksud atau kepentingan tertentu di Solo harus menunjukkan surat hasil swab antigen atau tes PCR," kata Adhytia kepada Kompas.com, Sabtu (17/4/2021).
Adhytia juga menjelaskan akan ada beberapa petugas dari dinas kesehatan yang akan membantu berjaga di pos pengamanan. Petugas kesehatan akan melakukan rapid tes terhadap semua pemudik yang akan masuk ke Solo.
"Pemudik yang datang ke Solo nantinya harus melakukan karantina selama lima hari, baik yang reaktif ataupun non reaktif," ucap Adhytia.
Jika dalam tes yang dilakukan di pos penyekatan menunjukkan hasil non reaktif maka yang bersangkutan akan dibawa ke Solo Techno Park untuk karantina selama lima hari.
Sedangkan apabila hasilnya reaktif tanpa gejala, maka yang bersangkutan akan dikirim ke asrama haji Donohudan. Namun jika hasil reaktif dengan gejala maka akan langsung dikirimkan ke rumah sakit rujukan.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/19/091200415/nekat-mudik-ke-solo-siap-siap-kena-karantina