Imbas PPnBM, Penjualan SUV Murah Melesat 212 Persen Maret 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi penjualan dari pabrik ke diler alias wholesales low sport utility vehicle (LSUV) di dalam negeri mengalami peningkatan signifikan pada Maret 2021, melesat hingga 212 persen.

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang periode tersebut total pasar SUV murah mencapai 13.422 unit dengan penguasaan pasar 15,8 persen.

Sedangkan bulan lalu, penjualan di segmen ini hanya 4.296 unit dan 10.504 unit sepanjang periode sama tahun sebelumnya (positif 27,7 persen).

Pencapaian tersebut seiring dengan berlakunya insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) ditanggung pemerintah hingga 100 persen bagi model tertentu, yakni 1.500 cc dengan local purchase 70 persen.

Lebih rinci, hampir seluruh produk LSUV pada Maret 2021 mengalami peningkatan hingga 60 persen secara bulanan kecuali Daihatsu Terios dan Honda BR-V.

Adapun penguasa pasar di segmen ini masih ditempati oleh Toyota Rush usai berhasil mencapai penjualan sebanyak 6.930 unit, naik 61 persen dari Februari 2021.

Kemudian, Mitsubishi Xpander Cross yang berada di posisi kedua bisa mendistribusikan sebanyak 2.492 unit pada periode sama. Capaian ini naik dari bulan lalu sebanyak 816 unit (dari 1.676 unit).

Lantas tepat berada di bawahnya, terdapat Daihatsu Terios (1.948 unit), Suzuki XL7 (1.596 unit), Honda BR-V (367 unit), dan DFSK Glory 560 (90 unit).

Berikut daftar penjualan LSUV per-Maret 2021:

1. Toyota Rush: 6.930 unit
2. Mitsubishi Xpander Cross: 2.492 unit
3. Daihatsu Terios: 1.947 unit
4. Suzuki XL7: 1.596 unit
5. Honda BR-V: 367 unit
6. DFSK Glory 560: 90 unit

Berikut daftar penjualan LSUV per-Maret 2020:

1. Toyota Rush: 4.302 unit
2. Mitsubishi Xpander Cross: 1.676 unit
3. Daihatsu Terios: 2.912 unit
4. Suzuki XL7: 1.130 unit
5. Honda BR-V: 448 unit
6. DFSK Glory 560: 36 unit