JAKARTA, KOMPAS.com – Toyota yang sudah hadir di Indonesia sejak tahun 1971 atau sudah berumur 50 tahun telah bertransformasi dari perusahaan mobil tradisional menjadi perusahaan mobilitas.
Toyota berkomitmen untuk menghadirkan tidak hanya produk yang lebih baik, namun juga solusi mobilitas secara menyeluruh yang inovatif serta memberikan nilai tambah, sesuai dengan trend dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang dan semakin kompleks.
President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Susumu Matsuda mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang senantiasa memercayakan Toyota untuk memenuhi kebutuhan mobilitas mereka selama 50 tahun.
“Bergandengan tangan dengan masyarakat Indonesia, kami bersyukur Toyota dapat berpartisipasi aktif dalam mengembangkan industri otomotif nasional serta turut mendukung pertumbuhan ekonomi dan sosial di Indonesia,” ucap Matsuda dalam siaran resmi yang Kompas.com terima, Jumat (9/4/2021).
Matsuda mengatakan, kedepannya Toyota tidak hanya akan menghadirkan produk yang lebih baik, namun juga solusi mobilitas yang enjoyable dan personalized bagi masyarakat Indonesia.
Dimulai sebagai importir di tahun 1971, selama 50 tahun seterusnya Toyota Indonesia bertumbuh bersama pemasok lokal untuk melakukan pendalaman industri dengan meningkatkan kandungan lokal. Tujuannya agar dapat membuka tambahan lapangan kerja untuk mendorong peningkatan ekonomi di Indonesia.
Perakitan mobil utuh Toyota Indonesia dimulai sejak 1976, dilanjutkan dengan produksi mesin di tahun 1982 dan beberapa part ekspor dan suku cadang.
Kini Toyota Indonesia didukung dengan 5 pabrik yang memproduksi enam model Toyota, dua jenis mesin bensin, komponen, spare parts, dan alat bantu produksi yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia dan konsumen global di 80 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur–Tengah.
Presiden Direktur PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono mengatakan, bago Toyota, Indonesia sudah menjadi rumah kedua dan memiliki peran yang sangat penting.
“Toyota Indonesia sudah menjadi salah satu basis produksi dan ekspor global untuk kendaran Toyota. Tentunya posisi ini tidak dapat kami raih tanpa bantuan dari Pemerintah Indonesia yang memberikan dukungan dan kemudahan dalam pengembangan industri, termasuk dalam kegiatan ekspor,” ucap Warih.
Toyota ingin lebih berkontribusi nyata kepada Indonesia untuk 50 tahun kedepan dan seterusnya melalui kerja sama dengan berbagai pihak dan terus menjalin hubungan yang harmonis dengan Pemerintah dan seluruh stakeholder lainnya untuk mewujudkan ‘Mobility happiness for all’.
“Kami juga terus mengembangkan supply chain lokal termasuk industri kecil dan menengah untuk komponen dan material, khususnya dalam menghadapi tantangan masa depan,” ucap Warih.
Seiring berjalannya waktu, banyak hal yang telah berubah selama perjalanan 50 tahun Toyota di Indonesia. Misalnya, dahulu mayoritas masyarakat Indonesia membutuhkan kendaraan sebagai alat transportasi untuk mendukung mobilitas baik yang dilakukan secara jarak dekat, jarak jauh seperti mudik, maupun di medan yang cukup sulit untuk dilalui.
Dahulu juga ketika masyarakat ingin punya mobil pilihannya harus beli, baik baru, maupun second dengan opsi metode pembayaran cash atau credit. Kini, kebutuhan mobilitas masyarakat telah berkembang menjadi lebih kompleks.
Banyak masyarakat Indonesia yang membutuhkan layanan pendukung mobilitas yang lebih mudah, aman, dan nyaman termasuk yang berbasis digital. Contohnya, di era pandemi ini masyarakat membutuhkan contactless experience untuk mengeksplor fitur pada produk Toyota dan mendapatkan kemudahan dalam pembelian mobil.
Untuk itu, Toyota hadirkan platform digital untuk eksplorasi produk melalui Toyota Live Showroom dan program pembelian mobil secara digital melalui Toyota Virtual Expo.
Kebutuhan masyarakat juga sudah dan akan berkembang dimana banyak diantara mereka yang membutuhkan kemudahan dalam bermobilitas tanpa harus memiliki sebuah mobil yang dapat diakses dengan sekali klik.
Melihat adanya kebutuhan ini, Toyota hadirkan KINTO One yang memberikan pilihan baru dengan nilai tambah bagi masyarakat yang ingin menggunakan mobil tanpa perlu memikirkan perawatannya dan biaya lainnya, melalui sistem berlangganan yang dapat diakses secara digital dengan mudah.
Vice President Director PT TAM Henry Tanoto mengatakan, kedepannya, Toyota berkomitmen untuk dapat terus memberikan solusi mobilitas tidak hanya kepada pelanggan, tapi juga untuk semua masyarakat, melalui produk dan layanan yang akan kami hadirkan.
“Termasuk menghadirkan pilihan elektrifikasi yang lengkap sehingga masyarakat bisa memilih berdasarkan kebutuhannya serta komitmen untuk terus mempopulerkan teknologi elektrifikasi ini ke masyarakat lebih luas,” kata Henry.
Menghadapi elektrifikasi dan mobility business ke depan, Toyota Indonesia juga akan terus mengembangkan supply chain lokal untuk komponen dan material.
Keterlibatan Small Medium Enterprise di dalam supply chain, juga semakin penting dan perlu mendapatkan support yang lebih besar. Terutama karena saat ini Toyota Indonesia tengah mempersiapkan produksi lokal model Hybrid Electric Vehicle (HEV) di 2022 untuk pasar domestik dan ekspor.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/09/135100415/toyota-tandai-perjalanan-50-tahun-di-indonesia