JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Rabu (7/4/2021) pukul 03.00 WIB terjadi tindak pembegalan yang terjadi kepada korban atas nama Girsang, sopir truk sekaligus anggota Aptrindo Banyumas.
Peristiwa tersebut terjadi di bahu jalan KM 77 Tol Cipali saat Girsang sedang mengganti ban. Kelompok begal ini mengincar ban truk yang akan dipasang Girsang.
Girsang yang seorang diri berani melawan kelompok begal tersebut. Beruntung ada anggota Brimob yang kebetulan lewat titik tersebut dan membantu korban. Saat ini salah satu pelaku begal telah diamankan.
Menanggapi peristiwa tersebut, Bambang Widjanarko selaku Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY berharap, ada tindakan proaktif yang bersifat preventif dari pengelola tol sebagai pemangku kepentingan di jalan tol.
"Pengelola tol ini kan yang punya wewenang. Kami dari Aptrindo berharap bahwa ada tindakan rutin yang bersifat preventif agar kejadian yang dialami Girsang tidak terjadi lagi," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/4/2021).
Bambang menjelaskan, bahwa pengusaha tidak mungkin meminta sopir truk untuk berani melawan kelompok begal karena tingkat keberanian antar sopir berbeda-beda, tidak bisa dipaksakan.
"Pelaku begal pasti membawa senjata entah itu senjata tajam, tumpul, maupun senjata api. Sementara Aptrindo tidak mungkin membekali senjata apapun untuk sopir. Jadinya sopir hanya punya dua pilihan, pasrah atau berani melawan tanpa senjata," kata Bambang menambahkan.
Tindakan preventif yang diharapkan antara lain adalah menambah intensitas patroli yang dilakukan pengelola tol.
Kejadian yang dialami Girsang terjadi di bahu jalan tol, bukan rest area. Semestinya pengelola tol memiliki sikap lebih aktif jika ada kendaraan yang berhenti di bahu jalan. Dengan begitu tindakan kriminal yang terjadi di jalan tol bisa lebih dicegah.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/07/165100415/duel-sopir-truk-lawan-begal-aptrindo-harap-ada-tindakan-preventif