Kupas Rasa Berkendara Hyundai Palisade

JAKARTA, KOMPAS.com – Dengan bodi bongsor dan panjang nyaris 5 meter, kami kira Hyundai Palisade bakal menyajikan impresi berkendara yang biasa saja. Namun, dugaan itu salah, Palisade ternyata merupakan sport utility vehicle (SUV) bongsor yang cukup menyenangkan dikendarai.

Menggunakan sasis monokok, Palisade memberikan handling yang cukup baik untuk SUV berbodi besar. Saat bermanuver mobil terasa sangat presisi dan mudah diprediksi, gejala koreksi setir saat melaju di tikungan parabola terbilang minim.

Gejala limbung masih terasa, wajar karena ukuran bodi yang besar. Namun, memang bantingan suspensi terasa sangat nyaman untuk SUV sekelasnya.

Secara umum bantingannya terasa rigid tapi tidak sampai mengocok perut. Saat melibas polisi tidur, entakan juga terasa empuk tapi tidak sampai mengayun berlebihan.

Pengalaman menyetir mobil ini makin menyenangkan karena tersedianya mode berkendara yang begitu banyak.

Misalnya pada mode Smart, yang mengkombinasikan efisiensi sekaligus performa. Jadi ketika Anda ingin berkendara santai dan halus, mode ini memberikan kehematan bahan bakar sebaik mode Eco.

Namun ketika Anda butuh akselerasi instan, saat dibutuhkan Anda tinggal menginjak pedal gas. Maka seketika mesin akan mengikuti kemauan Anda. Jadi respons gas akan langsung berubah selayaknya mode Sport.

Kemudian khusus varian Signature AWD yang kami coba, tersedia juga Terrain Mode yang memiliki tiga mode, yaitu Mud, Snow, dan Sand.

Fitur ini akan mengoptimalkan pembagian torsi pada permukaan off-road, seperti lumpur, salju, atau pasir. Sehingga mobil tidak akan selip saat melewati lintasan tersebut.

Salah satu kekurangan mobil ukuran besar adalah visibilitas, terutama ketika digunakan untuk parkir atau sedang bermanuver di tengah kemacetan.

Absennya fitur kamera 360 turut mempersulit pengendara yang tak terbiasa membawa mobil bongsor. Untung masih ada kamera mundur yang menampilkan gambar jelas, baik dalam kondisi gelap maupun hujan.