JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai estetika mobil jadi salah satu unggulan bagi para pemilik jika hendak memodifikasi kendaraannya. Selain tampilan bodi yang kinclong, kondisi ruang mesin yang klimis juga bisa jadi pertimbangan.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mempercantik tampilan ruang mesin jadi klimis adalah dengan melakukan wire tuck.
Modifikasi ini mampu secara signifikan mengubah kompertemen mesin menjadi terlihat lebih rapih.
Tren wire tuck sendiri berasal dari Amerika Serikat, sedangkan di Indonesia, tren ‘merapikan kabel’ ini mulai masuk sekitar 2013.
“Wire tuck adalah cara untuk membuat tampilan ruang mesin rapi dengan menyembunyikan keberadaan kabel-kabel pada jalur khusus, supaya tidak keliatan semrawut kayak standar,” ujar Imam Choiri alias Apre, pemilik bengkel AP Speed saat ditemui Kompas.com di Bekasi, Senin (15/3/2021).
Biasanya kabel yang dibuatkan jalur khusus adalah kabel mesin, lampu, AC, dan klakson melewati bagian sasis atau melubangi firewall.
Kemudian, aki yang normalnya ada di samping mesin, pada proses modifikasi ini harus dipindah ke kabin belakang atau memindahkan box sekering ke bagian laci atau di bawah konsol tengah.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan wire tuck adalah sambungan kabelnya, karena pasti ada beberapa kabel bawaan yang pendek sehingga harus melakukan pengubahan jalurnya.
Begitupun sebaliknya sejumlah kabel harus dipotong agar dapat mengefisiensikan proses instalasi wire tuck.
Rata-rata pemodifikasi akan mengganti spesifikasi kabel dengan yang lebih berkualitas. Misal dari ukuran 0,8 menjadi 1,2 milimeter untuk menjaga kestabilan listriknya.
“Modifikasi wire tuck harus dilakukan tanpa mengorbankan fungsionalitas dan keamanannya. Sebab, modifikasi wire tuck akan sulit untuk menaruh fuse box, jadi sulit melakukan pengecekan jika ada kabel yang putus,” ucap Apre.
“Oleh sebab itu, posisi jalur baru kabel diusahakan memilih tempat yang mudah diakses, sehingga jika ada problem lebih mudah diketahui dan diperbaiki,” kata Apre, melanjutkan.
Lantas apakah modifikasi ini aman dilakukan menurut pabrikan?
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, modifikasi ini boleh saja dilakukan selama teknik pemasangan, pengaturan dan penyambungan kabelnya sesuai.
“Boleh saja, jika pemasangannya sesuai seharusnya tidak ada masalah. Yang paling penting adalah safety, kabel itu harus aman dari panas, gesekan, korsleting dan sebagainya,” ujar Didi kepada Kompas.com.
Faktor penting lainnya adalah pemilik juga mesti mengetahui jalur-jalur baru sistem kelistrikan dengan wire tuck. Ini untuk berjaga-jaga, kalau suatu saat terjadi masalah soal kelistrikan. Pasalnya, mobil dengan ruang mesin sudah wire tuck bakal sulit jika harus diperbaiki di bengkel umum karena jalur-jalur kabel sudah tidak standar lagi.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/03/16/102200615/buat-ruang-mesin-klimis-dengan-wire-tuck