Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menjelajah Yogyakarta Berempat dan Tetap Lapang di BMW X3

Memutar lagu sendu masti membuat suasana makin mendayu-dayu. Pilihan itu tidak diambil. Dengan BMW HiFi loudspeaker system yang meletup di 12 speaker dengan kekuatan 205 W, lagu-lagu cadas pemompa semangat jadi pilihan.

Semangat makin terpompa dengan lagu-lagu cadas untuk menjajal BMW X3 di kawasan Perbukitan Menoreh, Kulonprogo, DI Yogyakarta. Persawahan yang hijau dengan latar barisan bukit menarik pandangan mata.

Kami melintasi Tugu menuju Jalan Godean. Tidak perlu berbelok, jarak sekitar 20 kilometer mengantar kami ke tempat kami rencanakan untuk makan siang, Kopi Klotok Menoreh. BMW Live Cockpit Professional dengan layar sentuh selebar 12.3 inci memandu kami. 

Malam sebelumnya misalnya, kami berjumpa musisi muda asal Solo yang tengah berada di Yogyakarta, Fajar Merah. Di Dusun Kembaran, Bantul, kami berjumpa dan bercakap-cakap dengan putra Widji Tukhul ini hingga larut malam.

Menembus kawasan yang rimbun dengan pohon-pohon bambu di tengah malam tidak mencemaskan karena BMW Icon Adaptive LED Headlights yang menderang.

Saat menuju parkiran, di mana tidak ada lampu jalan, Welcome Light Carpet yang seperti anak panah mengantar ke pintu-pintu X3. Terang nyala welcome light carpet bermanfaat juga untuk pengemudi kendaraan lain yang diparkir di kiri dan kanan.

Lampu menuju pintu-pintu ini sangat membantu dan tentunya menyenangkan seperti layaknya sensor membuka dan menutup bagasi dengan kaki atau sensor hujan untuk mengoperasikan wiper secara otomatis.

Saya tertawa mengiyakan karena sudah membuktikannya sendiri saat berkendara dari Jakarta ke Yogyakarta dan dari Yogyakarta ke Trenggalek lantas balik lagi ke Yogyakarta. Total perjalanan lebih dari 1.000 kilometer saya lalui seorang diri tanpa sopir penganti.

Dengan tenaga 184 hp di mesin empat silinder dengan kapasitas 1.998 cc, X3 menjadi teman perjalanan yang menyenangkan. Posisi stir yang bisa distel sesuai kenyamanan dan Dynamic Cruise Control memanjakan selain tempat duduk nyaman yang seperti memeluk dari belakang.

Teman-teman saya memperhatikan fitur yang ada dalam jangkauan jari-jari tangan saat perjalanan melintasi Jalan Godean yang padat di siang yang mendung.

Beberapa celingukan saat X3 berhenti di persimpangan jalan, bunyi peringatan terdengar ketika motor mendekat di sisi kiri dan kanan. Sensor body mengingatkan kewaspadaan akan kondisi jalan, kiri, kanan, depan dan belakang.

Saat melintasi jalan menanjak halus dengan pemandangan sawah di kiri dan kanan yang biasa dijadikan jalur pesepeda menuju Borobudur, gerimis turun dan mengaktifkan sensor yang menggerakkan wiper secara otomatis. Makin deras air turun, makin cepat wiper bergerak otomatis.

Teman di baris belakang yang merasa kedingininan kemudian mengatur suhu udara. BMW X3 dilengkapi dengan 3-zone automatic air conditioning dengan tampilan serba digital, pengaturan suhu yang berbeda-beda bisa dilakukan.

Kami sedikit memutar untuk menikmati pemandangan dari dalam X3 ini lebih lama. Lagi pula, perut kami belum terasa lapar juga. 

Dengan pemandangan alam yang menenangkan lantaran hamparan hijau sawah hijau dan barisan perbukitan, tidak heran jalur jalan ini jadi andalan pesepeda dari luar kota termasuk Jakarta.

Dian Sastro, Luna Maya dan Sigi Wimala yang pernah melintasi jalur jalan ini berikrar hendak kembali lagi setelah mendapatkan kenikmatan bersepeda. Dengan bagasi yang lapang, X3 bisa mengagkut dua sepeda balap tentunya.

Sejumlah ruas jalan saya lintasi sekaligus untuk survei jalur sepeda. Menyenangkankan untuk melintasinya suatu ketika. Begitu pikir saya.

Tepat pukul 13.00, kami putuskan untuk makan siang di tempat yang sudah kami tentukan. Dengan banyak fitur bantuan seperti untuk parkir pararel dan Active Park Distance Control, parkir menjadi memudahkan.

Sambil menunggu pesanan untuk makan siang dipersiapkan, saya tengok apa saya yang ditawarkan BMW X3 dengan harga on the road yang direkomenasikan Rp 1.1 miliar ini.

Ada paket servis inklusif BMW selama 5 tahun atau 60.000 km. Diberikan juga garansi pemakaian sampai 36 bulan tanpa batasan kilometer.

Untuk ban yang melekat pada 19" light alloy wheels V-spoke, ada jaminan 12 bulan. 

Sambil membayangkan nilai yang akan saya dapatkan, pesanan makanan mulai dihidangkan. Saya mengunyah makanan perlahan-lahan sambil membuat pertimbangan.

Uji kendara terakhir kembali ke Jakarta dari Yogyakarta akan jadi pijakan.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/03/15/090200315/menjelajah-yogyakarta-berempat-dan-tetap-lapang-di-bmw-x3

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke