JAKARTA, KOMPAS.com - Maverick Vinales menjadi salah satu pebalap Yamaha yang mendapatkan hasil kurang baik di MotoGP 2020. Dirinya hanya mampu meraih posisi keenam klasemen akhir dengan raihan 132 poin.
Dari empat pebalap Yamaha yang berlaga di musim lalu, Franco Morbidelli yang menggunakan mesin motor YZR-M1 2019 justru mendaptkan hasil yang gemilang. Franky julukan Morbidelli berhasil tampil sebagai runner-up di Kejuaraan Dunia MotoGP 2020.
Hasil tersebut memberikan spekulasi bahwa motor balap edisi 2019 justru lebih unggul ketimbang YZR-M1 versi 2020. Bahkan Fabio Quartararo pun sempat mengungkap keinginannya untuk menggunakan YZR-M1 2019 ketimbang versi terbarunya.
Namun, hal berbeda justru diungkap Vinales. Pebalap berusia 26 tahun itu lebih senang jika menggunakan YZR-M1 2016. Pasalnya, ia berhasil memenangkan dua seri perdana MotoGP 2017 dengan menunggangi motor tersebut.
“Saya ingin Yamaha memberi saya YZR-M1 2016. Bagi saya itu adalah motor terbaik yang pernah saya kemudikan. Kesalahan bagi kami adalah mengganti motor itu dengan M1 2017,” ucap Vinales dikutip dari Tutto Motori Web, Kamis (25/2/2021).
“Saya tidak tahu apa yang diminta Fabio, tapi motor 2019 tidak cukup bagus untuk mengalahkan Marquez. Motor tahun ini lebih baik jika memiliki cengkeraman. Jika tidak ada cengkeraman, kami sangat menderita,” lanjutnya.
Kendati demikian, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo diyakini Yamaha bisa mengembangkan YZR-M1 jadi lebih baik. Keduanya dinilai cukup sensitif sebagai pebalap sehingga diharapkan bisa menggali potensi YZR-M1.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/26/084200215/vinales-ungkap-keinginan-pakai-motor-lama-di-motogp-2021