JAKARTA, KOMPAS.com – Insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang diberikan pemerintah mulai Maret 2021, diharapkan mampu meningkatkan penjualan mobil baru yang terdampak pandemi Covid-19 pada tahun lalu.
Meski begitu, aturan ini diprediksi bakal berdampak pada pasar mobil bekas. Meskipun sejumlah pedagang mengaku optimistis penjualan bisa bertambah seiring kebutuhan orang dalam melakukan mobilitas.
“Cuma memang pada awal penerapan diskon PPnBM ini bisa jadi ancaman buat kami pedagang mobil bekas,” ujar Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer, kepada Kompas.com (20/2/2021).
Menurut Fischer, penjualan mobil bekas mulai mengalami tren positif pada akhir 2020. Bahkan terus meningkat hingga awal tahun, tepatnya pada Januari 2021.
“Januari kemarin sudah naik 5 sampai 7 persen dibandingkan akhir tahun lalu. Penjualan sekarang malah agak lambat, wajar sih jadi pada nunggu aturan tadi,” ucap dia.
Salah satu ancaman yang bakal terasa adalah penurunan harga mobil bekas. Apalagi jika mengingat stok yang dijual pada Maret mendatang, merupakan unit yang dibeli dengan harga lama.
“Tapi kami tetap optimis, mungkin ada penyesuaian sedikit, ada koreksi harga, ada koreksi profit, tapi akan terbayar dengan volume yang naik,” kata Fischer.
“Kami juga melihat bahwa ini adalah peluang. Meski jadi ancaman, kami optimis ini peluang untuk meningkatkan volume,” tuturnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/02/23/092200315/begini-ancaman-insentif-ppnbm-bagi-pasar-mobil-bekas