Honda CB 100 Cafe Racer yang Enggak Pernah Puas

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak pernah puas dan selalu mencari pembaruan serta peningkatan, merupakan salah satu sifat dasar manusia. Sifat tersebut dapat terlihat dari perjalanan Honda CB 100 lansiran 1980 ini.

Kadek Sumarjaya, builder Babenk Custom, mengatakan, motor ini sudah dibangun menjadi cafe racer pada 2012 lalu. Di tahun ini, motor tersebut bertransformasi dan dibangun lagi dari nol dengan konsep yang berbeda.

"Saya hanya memanfaatkan mesin CB 100 yang dikombinasikan dengan blok Honda Tiger," ujar Kadek, dalam keterangan resminya.

Kadek menambahkan, mesin tersebut dikawinkan dengan sistem transmisi kepunyaan Honda GL Max dengan 5-percepatan agar kecepatan motor bertambah, serta sesuai dengan konsep.

Kepiawaian Babenk Custom menggunakan peralatan di bengkelnya teruji saat membangun motor ini. Hampir seluruh bagian dibuat sendiri dengan peralatan tersebut.

"Mulai dari suspensi depan, suspensi belakang, setang, tuas rem, tangki, dan part-part kecil lainnya, kita bikin sendiri," kata Kadek.

Paling mencolok dari semua bagiannya memang suspensinya. Suspensi depan menggunakan sokbreker model springer.

Sedangkan suspensi belakang, kelihatannya saja seperti dibuat rigid. Tapi, sebenarnya di belakang disematkan juga sokbreker. Sokbreker belakang dibuat tegak, seperti pada motor-motor klasik BMW.

Material motor terbuat dari bahan pipa dan pelat besi terbaik yang dipilih di tempat loakan besi tua. Meski demikian, hasil akhir yang berbicara dan motor ini tetap pantas bersaing dengan motor custom lainnya di Kustomfest 2020.