JAKARTA, KOMPAS.com - Tren melapisi kendaraan dengan cairan khusus atau yang disebut coating banyak dilakukan para pemilik mobil.
Hal ini dilakukan agar mobil tetap mulus dengan warna yang sesuai dengan keinginan. Ada juga yang melakukan hal tersebut untuk menutup baret, penyok atau bekas tabrakan.
Namun, tidak sedikit juga yang masih salah dalam merawatnya. Banyak yang beranggapan mobil yang sudah di-coating tidak perlu lagi dicuci dan dilakukan perawatan.
Padahal, anggapan tersebut salah, karena meskipun bodi mobil sudah dilapisi oleh cairan khusus, tetap harus melakukan perawatan, termasuk cuci.
Hanya saja, mencuci kendaraan disarankan tidak menggunakan shampo dengan pH tinggi. Bahkan dengan air besih saja sudah cukup agar lebih aman.
CEO Top Coat Indonesia Christopher Sebastian menyarankan, minimal enam bulan sekali datang lagi ke bengkel tersebut untuk memperbaiki coating.
Belum lagi, jika mobil kotor tetap harus dicuci, tapi jangan asal pakai shampo.
“Jadi memang harus seperti itu, kita coating ulang agar daya tahannya juga tidak pudar,” ucap Christopher saat ditemui Kompas.com di BSD Tangerang, Jumat (22/1/2021).
Setelah mobil di-coating, pemiliknya memang dilarang mencuci mobil tersebut minimal tiga hari sampai satu pekan. Jika terpaksa harus dicuci, disarankan untuk hanya menggunakan air bersih saja.
“Jika menggunakan sabun dan shampo pun harus yang kandungan pH-nya rendah, di bawah tujuh itu lebih baik,” kata Christopher.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/24/154100815/mobil-yang-sudah-coating-masih-perlukah-perawatan-bodi-