JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah musim balap berakhir, ada jeda waktu beberapa bulan hingga musim balap dimulai kembali. Selama jeda waktu tersebut, banyak pebalap yang menggunakannya untuk latihan.
Banyak latihan yang bisa dilakukan oleh pebalap MotoGP. Tapi, di antara sekian banyak itu, latihan dengan motor motocross menjadi salah satu yang banyak dilakukan.
Padahal, latihan di atas lintasan motocross, dengan lompatan yang tinggi, tentu sangat berbahaya untuk pebalap. Tak jarang pebalap yang mengalami cedera akibat latihan dengan motor motocross.
Valentino Rossi harus melewatkan kesempatan balapan di MotoGP beberapa kali karena mengalami cedera akibat latihan di lintasan motocross. Bukan hanya cedera ringan, tapi sampai patah tulang pun pernah dirasakannya.
"Saya selalu mengendarai motocross, juga setelah 2010, karena saya suka. Saya sangat menikmatinya dan saya pikir ini adalah latihan yang paling bagus untuk fisik dan mental," ujar Rossi, dikutip dari Motomatters.com, Senin (18/1/2021).
Namun, Rossi sudah menyadari dirinya "berumur" dan meninggalkan motocross. Pebalap paling senior di MotoGP itu beralih ke dirt track, di mana dia juga membangun trek untuk latihan di rumahnya.
Menurutnya, latihan di lintasan berpasir atau berlumpur memiliki banyak keuntungan. Selain meningkatkan stamina, bisa juga untuk meningkatkan feeling, baik saat pengereman atau buka-tutup gas.
"Bagi saya ini sangat penting untuk latihan mengontrol bagian depan motor. Ini adalah latihan yang bagus juga untuk kebugaran dan sepertinya ini juga tidak terlalu berbahaya, seperti motocross dan lainnya," kata Rossi.
Tapi, masih tetap banyak pebalap MotoGP lainnya yang tetap mengandalkan motor motocross sebagai salah satu menu latihannya, seperti Marc Marquez, Andrea Dovizioso, Jack Miller, dan lainnya.
Para pebalap tersebut mengakui bahwa berlatih di lintasan motocross itu berbahaya dan penuh resiko. Namun, para pebalap itu juga mengakui ada banyak manfaat yang bisa diterapkan di lintasan aspal dari latihan tersebut.
"Metode latihan motocross telah terbukti menyumbangkan banyak sekali dampak positif untuk kami," ujar Marquez, dikutip dari Speedweek.com.
Jadi, apa saja sebenarnya manfaat latihan di lintasan motocross bagi para pebalap MotoGP yang bersaing di lintasan aspal?
1. Meningkatkan Kekuatan Tubuh
Lintasan motocross memiliki rintangan dan tantangan tersendiri. Tak mudah juga untuk menjinakkan motor dan lintasannya. Para pebalap harus mampu bermanuver, lompat tinggi, dan memacu motor trail yang tinggi tersebut.
Tiap bagian tubuh benar-benar dimaksimalkan, mulai dari bahu, otot lengan, paha depan, paha belakang, dan otot-otot kaki. Berbeda dengan balapan di lintasan aspal yang tidak terlalu menuntut fisik sekeras motocross.
Untuk meningkatkan fisik, latihan di gym memang bisa dilakukan. Tapi, latihan dengan menggunakan motor motocross bukan hanya akan melatih fisik saja.
2. Meningkatkan Keseimbangan Pebalap
Manfaat lain yang diberikan dengan latihan motocross adalah meningkatkan keseimbangan pebalap. Melaju di lintasan tanah, pasir, atau berlumpur, tentu lebih licin daripada lintasan aspal. Sehingga, pebalap akan terlatih fokusnya untuk membuat motor tidak terjatuh.
Manfaat tersebut dapat dirasakan para pebalap MotoGP saat mengerem, menikung, atau balapan di lintasan yang basah karena hujan.
3. Meningkatkan dan Menjaga Ketahanan Tubuh
Balapan di MotoGP bisa berlangsung hingga 40 menit lebih. Dalam durasi tersebut, pebalap dituntut untuk tetap fokus dan kuat menahan beban saat pengereman atau akselerasi.
Untuk itu, berlatih di lintasan motocross adalah cara yang bagus untuk menjaga daya tahan pebalap.
4. Menstimulasi Otak
Dalam balapan, tidak hanya kecepatan motor saja yang menjadi penentu kemenangan. Tapi, kemampuan pebalap dalam mengatur strategi juga dibutuhkan. Manfaat tersebut juga bisa didapatkan dari latihan motocross, di mana pebalap harus bisa memilih jalur mana yang terbaik, mengatur buka-tutup gas, dan lainnya.
5. Membentuk Postur Tubuh
Postur tubuh atau riding position sangat berpengaruh saat balapan di MotoGP. Sebab, ini memengaruhi juga bagaimana gaya berkendara. Gaya berkendara yang tepat akan mampu mengeluarkan potensi maksimal dari motor yang digunakan.
Motocross dinilai sebagai latihan yang dapat memberikan postur tubuh yang baik. Kondisi lintasan off road, di mana pebalap dituntut untuk menyesuaikan posisi duduk, posisi saat berdiri di atas motor, hingga posisi badan ketika berbelok, penting untuk melatih fleksibilitas atau ketangkasan tubuh.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/18/133536515/mengapa-banyak-pebalap-motogp-latihan-dengan-motor-motocross