Pembatalan dilakukan karena Malaysia masih berjuang dari pandemi Covid-19. Sedikit banyak hal ini mempengaruhi kesiapan tim dan pebalap menghadapi MotoGP 2021.
"Ini adalah trek yang sangat kami nikmati dan agak mengejutkan mengetahui bahwa kami tidak akan melakukan tes tersebut," kata Rins mengutip Motorsport-Total.com, Sabtu (16/1/2021).
Rins mengatakan dia awalnya diberitahu bahwa tes Sepang akan dilakukan pada Februari 201. Tapi kini batal sehingga hanya tersisa tes di Qatar, yang rencananya Maret mendatang.
Jika normalnya sesi tes hanya digelar selama tiga hari, untuk di Qatar tes akan ditambah dua hari. Shakedown test yang tadinya hanya untuk test rider, kali ini boleh diikuti pebalap rookie.
"Saya sama sekali tidak mengharapkan itu. Di pihak Suzuki, kami akan mencoba melakukan beberapa tes di Qatar. Tetapi jelas bahwa kami harus melakukan sesuatu sebelum balapan pertama," katanya.
Meski demikian kekecewaan Rins sedikit tertutupi, sebab MotoGP membekukan pengembangan motor. Jadi secara aturan, teknologi motor 2021 sebetulnya tidak beda jauh dengan 2020.
"Jika kami harus memulai tahun ini dengan mesin baru, sasis baru, saya akan merasa lebih rumit, tetapi karena kami mengawali musim dengan motor tahun lalu, saya pikir tiga hari pengujian di Qatar sudah cukup," katanya.
Rins mengatakan tes di Qatar sebetulnya cukup untuk mengetahui apa yang mesti ditingkatkan. Hanya saja sayang sebab sebetulnya bisa lebih maksimal jika ada tes lain di Sepang.
Selain itu tes di Qatar saja mungkin tidak cukup buat pebalap yang baru pindah tim musim depan. Sebab waktu adaptasi dan mengenal keunggulan dan kelemahan motornya hanya sebentar.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/17/132100715/alex-rins-kecewa-tak-ada-tes-di-sepang