JAKARTA, KOMPAS.com - Modifikasi digital atau dikenal dengan nama Digimod semakin digemari oleh kawula muda seiring berkembangnya dunia desain dan modifikasi kendaraan bermotor roda empat.
Terlebih beberapa waktu belakangan telah banyak perlombaan serta pameran terkait yang hadir sehingga merangsang kreatifitas modifikator agar terus berkembang.
"Menariknya, jika diperhatikan tren tahun lalu pergerakannya semakin positif. Ini bisa dilihat dari beberapa perlombaan Digimod, pesertanya makin banyak dan rata-rata anak muda," ujar Andre Mulyadi, pendiri National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.
"Kemudian jika dirinci lagi, yang datang dari bengkel modifikasi itu sedikit. Lebih banyak orang-orang yang suka desain dan hendak melakukan modifikasi pada mobilnya," lanjut dia.
Menurut Andre, pertumbuhan ini terjadi karena dampak dari pandemi virus corona alias Covid-19 yang membuat seluruh masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja di samping kemudahan akses informasi.
Selain itu, mencari referensi dan mewujudkan modifikasi lewat media digital pun tak terlalu rumit dibandingkan modifikasi secara rill di bengkel khusus kesayangan.
"Kami sangat apresiasi untuk anak muda yang telah terjun ke Digimod. Mereka kebanyakan belajar modifikasi dan desain sendiri, otodidak, amat produktif meski di tengah pandemi," ucap Andre.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/06/203100715/tahun-2020-modifikasi-digital-mulai-diminati-anak-muda