Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Geber Mobil Listrik, Baterai Hyundai Ioniq Wagub Jabar Sisa 3 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com – Penyerahan tiga unit kendaraan listrik merek Hyundai sebagai mobil dinas Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) sudah berlangsung pada Selasa (29/12/2020).

Tiga unit ini secara rinci yaitu dua unit Hyundai Ioniq Eelectric dan satu Hyundai Kona Electric. Salah satu orang yang menggunakan Hyundai Ioniq Electric ini adalah Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum.

Uu langsung menggunakan mobil dinas listriknya untuk melakukan perjalanan dari Gedung Sate lalu ke Tasikmalaya dan ke Masjid Besar Cibatu di Kabupaten Garut Pulang-Pergi (PP). Dirinya sempat khawatir akan kehabisan baterai mobilnya.

“Waktu itu saat mau masuk tol, ada rasa khawatir, cukup enggak ya ini baterainya karena tinggal lima persen. Lalu disiasati oleh sopir saya agar tidak menginjak gas terlalu dalam, akhirnya sampai di Gedung Sate dengan sisa tiga persen baterai,” ucap Uu kepada Kompas.com, Selasa (5/1/2021).

Uu mengatakan kalau di trip meter yang ada di speedometer Hyundai Ioniq Electric ini sudah menempuh 450 km. Selain itu tertera juga sisa jarak yang bisa ditempuh sebanyak 50 km setelah melakukan perjalanan tersebut.

“Sekarang karena masih belum banyak masyarakat yang menggunakan mobil listrik, tempat untuk mengisi dayanya terbatas. Misalnya di Bandung baru ada di kantor PT. PLN dan Gedung Sate,” kata Uu.

Untuk pengalaman berkendaranya, Uu mengatakan kalau mobil listrik ini nyaman karena tidak ada suara mesin. Kedua rasanya sama saja dengan mobil biasa dan enggak ngeden, cuma ada kekhawatiran saja kehabisan baterai.

“Pernah coba mengisi baterainya di rumah, tapi cuma sedikit nambah baterainya. Kalau di Gedung Sate kan dua jam juga penuh,” ucapnya.

Hadirnya kendaraan listrik di Pemprov Jabar adalah tekad Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk mengonversi kendaraan dinas jadi lebih ramah lingkungan mulai tahun 2021.

“Pada tahun 2021, kami akan mulai bertransformasi ke era listrik. Oleh karenanya, menjadi suatu kehormatan bagi saya untuk dapat mengajak dan menjadi contoh bagi warga kami di Jawa Barat untuk mulai beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik,” ujar Ridwan, dalam keterangan resmi belum lama ini.

Dipakainya Ioniq dan Kona EV sebagai mobil dinas Pemprov Jabar, menjadi dukungan bagi Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk transportasi darat.

Untuk harga jual dari Hyundai Ioniq Electric, dilansir dari situs web Hyundai Indonesia Ioniq tipe Prime dihargai Rp 637 juta rupiah. Sedangkan Ioniq tipe Signature dihargai Rp 677 juta.

Urusan dapur pacu, Ioniq mengusung motor listrik bertenaga 136 ps/100 kW atau setara 134,1 Tk dengan torsi maksimal 285 Nm. Daya motor listrik itu bersumber dari baterai lithium-ion polymer berkapasitas 38,3 kW.

Saat baterai terisi penuh, Hyundai mengklaim kalau Ioniq bisa menempuh jarak 300 km lebih. Ioniq memiliki fitur fast charging (100 kW) yang dapat mengisi daya hingga 80 persen hanya dalam 54 menit.

Sementara pada tipe normal (50 kW), baterai bisa terisi sampai 80 persen dalam waktu 57 menit. Sedangkan saat mengisi ulang baterai di rumah dengan daya 240 volt, dari kosong hingga 80 persen butuh waktu 6 jam 5 menit.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/06/134100715/geber-mobil-listrik-baterai-hyundai-ioniq-wagub-jabar-sisa-3-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke