Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Alternator, Sering Disebut Komponen Vital pada Mobil?

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat kelistrikan mobil dirasa mulai bermasalah, sebagian orang mungkin akan langsung menuduh aki sebagai penyebabnya. Padahal, bukan tak mungkin sumber permasalahan tersebut malah datangnya dari alternator.

Alternator adalah komponen vital pada mobil, yang berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik yang menyuplai kebutuhan kendaraan.

Cara kerja alternator adalah mengubah tenaga kinetis menjadi tenaga listrik. Jika kondisi alternator tidak baik, aki mobil bisa dipastikan hanya berusia pendek.

Setelah listrik disuplai ke semua komponen yang membutuhkan daya, maka aki tidak akan dapat menyuplai listrik lagi dengan baik. Dampaknya, mobil jadi susah dihidupkan alias mogok.

"Kalau di mobil lama, alternator rusak itu bisa diketahui dari lampu indikator aki menyala. Tapi sekarang, dengan adanya ECU, bisa saja lampu indikator mesin yang menyala," ujar Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Ketika alternator mobil mulai bermasalah, biasanya lampu mobil juga akan terlihat redup saat mobil dalam keadaan diam (idle). Ketika rpm tinggi, lampu mobil baru akan kembali terang. Jika hal ini terjadi, kemungkinan alternator yang bermasalah.

"Banyaknya aksesori aftermarket yang dipasang di mobil juga bisa memengaruhi kinerja alternator. Dampaknya, pengisian aki oleh alternator akan mengalami gangguan dan aki akan cepat melemah alias tekor," kata Didi.

Menurut Didi, alternator pada mobil sekarang ini sudah jauh lebih canggih dari yang dulu.

"Kalau (mobil) dulu, modelnya masih cut out atau terpisah. (Mobil) sekarang ini, sudah built-in. Untuk perawatannya, yang penting memerhatikan pemakaian kelistrikannya," ujar Didi.

Dengan penambahan aksesori kelistrikan yang berlebihan, beban pada alternator dan aki menjadi berlebih. Sehingga, mobil bisa saja menjadi sulit untuk dihidupkan.

"Saat memasang aksesori kelistrikan, pikirkan dulu apakah alternatornya sanggup mengisi kapasitas aki. Aki yang kapasitasnya besar, bisa saja alternatornya juga jadi bekerja keras. Sehingga, umur alternator ini bisa jadi lebih pendek," kata Didi.

Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, mengatakan, alternator mobil tidak memerlukan perawatan sama sekali, baik untuk mobil lama maupun terbaru. Komponen yang harus dicek pada alternator, cukup tali kipas atau belt saja.

“Paling menjaga belt yang memutar alternator. Bisa dikondisikan tekanannya, jangan terlalu kendur atau terlalu kencang,” ujar Suparna.

Suparna menambahkan, mengecek kondisi belt bisa diukur dengan tension scale, sekitar 40 gr/cm2 tergantung tipe mobilnya. Pemasangannya pun harus tepat, jangan sampai kendur atau terlalu kencang.

Kalau kendur, tali bisa selip dan ada bunyi mendecit, akibatnya menjadi berisik dan arus tidak maksimal. Sedangkan kalau terlalu kencang, akan menimbulkan kerusakan pada belt dan bearing, serta terdengar bunyi dengung.

“Pemakaian suku cadang yang tidak asli juga bisa menyebabkan bahan belt yang mudah molor, sehingga mudah kendur,” kata Suparna.

Suparna menyarankan, untuk merawat alternator bisa dilakukan dengan menghindari melewati genangan air yang terlalu tinggi, karena bisa membuat hubungan arus pendek. Komponen yang biasa rusak pada alternator yaitu brush atau sikatnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/31/112200315/apa-itu-alternator-sering-disebut-komponen-vital-pada-mobil-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke