Pebalap berusia 35 tahun ini memutuskan untuk mengakhiri karirnya setalah 10 tahun balapan di MotoGP. Padahal setelah di depak dari Honda, dirinya bisa saja bergabung ke tim Aprillia.
Namun, Crutchlow memilih untuk lebih dekat ke keluarganya, dengan menerima pekerjaan ringan sebagai test rider Yamaha.
Hal ini tentu mendapat respon dari Jorge Lorenzo yang merupakan mantan test rider Yamaha. Lorenzo mengatakan, bahwa menggantikan dirinya yang sudah memiliki tiga titel juara dunia di kelas primer dengan Cal Crutchlow yang hanya punya tiga kemenangan sepanjang karier di MotoGP ibarat menukar emas dengan perunggu.
Saat pernyataan tersebut di lempar ke Cal Crutchlow, dirinya menanggapi bahwa gelar yang dicapai pebalap Spanyol itu tidak berarti membuatnya menjadi pebalap test rider yang mumpuni.
Jorge Lorenzo langsung membalas pernyataan tersebut dengan sindirian yang pedas.
“Mengatakan bahwa saya bukan penguji yang baik sama seperti mengatakan bahwa bumi itu kota,” ujar Lorenzo dikutip dari Speedcafe, Rabu (25/11/2020).
“Para mekanik dan pebalap yang berbagi garasi dengan saya di Yamaha dan Ducati tahu betapa bagusnya saya dalam mengembangkan motor dan membantu mereka membuatnya lebih cepat. Jika berbicara tentang angka, faktanya setelah saya meninggalkan kedua tim itu, jumlah kemenangan setiap musim menurun.” kata Lorenzo.
Jorge Lorenzo juga menambahkan, bahwa Cal Crutchlow merupakan pebalap yang lebih banyak alami kecelakaan ketimbang meraih kemenangan.
“Tentang Cal, dia telah menjadi salah satu pembalap dengan lebih sedikit kemenangan dan lebih banyak kecelakaan dalam 10 tahun terakhir. Saya pikir dia akan menjadi penguji yang baik. Untuk menguji seberapa keras motornya,” cibirnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/25/144149315/makin-panas-lorenzo-sebut-crutchlow-lebih-sering-jatuh-daripada-juara