JAKARTA, KOMPAS.com – Ada alasan tertentu mengapa Pertamina menyelenggarakan Program Langit Biru yang memberikan promo pembelian Pertalite seharga Premium. Salah satunya untuk menggalakkan penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan dan minim polusi udara.
Arifun Dhalia, Vice President Promotion & Marketing Communication PT Pertamina, mengatakan, Indonesia termasuk dalam negara-negara yang memasarkan BBM yang tidak ramah lingkungan.
Menurutnya, Indonesia masuk dalam tujuh negara di dunia yang masih menyalurkan BBM dengan RON (Research Octane Number) kurang dari 90.
“Masa iya kita setara dengan Bangladesh, dengan Kolombia. Sebenarnya informasi ini menyedihkan,” ucap Arifun, dalam diskusi virtual (18/11/2020).
BBM jenis Premium awalnya memiliki bahan dasar timbal yang dapat mencemari lingkungan. Kemudian, pihak kilang mengubah BBM Premium dengan campuran Methyl Tertiary Buthyl Ether (MTBE).
MTBE adalah senyawa organik yang tidak mengandung logam dan tidak membentuk senyawa peroksida yang berbahaya bagi lingkungan.
“Kalau kita mundur dari sejarah, dulu ada Premium yang menggunakan timbal,” ujar Arifun.
“Seolah-olah bahwa kita semua ya okelah Pertamina sebagai tadi vendornya pemerintah itu kok menjual produk ang meracuni bangsanya sendiri. Akhirnya kita ubah dengan MTBE atau yang bukan timbal,” katanya.
Sebagai upaya perbaikan, kilang minyak Pertamina yang berada di Indramayu, Jawa Barat, akhirnya berhasil mengubah BBM Premium yang selama ini memiliki RON 88 menjadi 90.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/19/200100215/pertamina--masa-iya-kita-setara-dengan-bangladesh-dan-kolombia