Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meski Mahal Suzuki Jimny Seken Terus Dicari

JAKARTA, KOMPAS.com – Memasuki penghujung tahun 2020, penjualan mobil bekas mulai mengalami tren membaik. Seperti diketahui, seperti halnya penjualan mobil baru, pasar mobil bekas juga terdampak pandemi Covid-19.

Dalam studi OLX Autos dengan judul “Sentiment Monitoring Study” yang baru-baru ini dikeluarkan, permintaan mobil bekas ternyata mengalami peningkatan sejak relaksasi aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pandemi Covid-19.

Hasilnya sebanyak 52 persen responden menyatakan ingin membeli mobil, dibandingkan pada masa awal pandemi yang hanya 22 persen.

Kenaikan permintaan mobil bekas dipicu perubahan perilaku konsumen. Selain untuk alasan keamanan dan kesehatan, pelanggan juga membeli mobil bekas karena kegemaran terhadap jenis mobil tertentu.

Hal ini terlihat dari salah satu SUV yang cukup diminati pada tahun ini, Suzuki Jimny. Berdasarkan data OLX Barometer dari OLX Autos, Jimny menjadi mobil yang banyak dicari pada September 2020.

Ichmeralda Rachman, Direktur Marketing OLX Indonesia, mengatakan, salah satu penyebab pencarian Jimny meningkat karena produsennya menghentikan pemesanannya.

“Semenjak pemberhentian pemesanan mobil baru pada September 2019, permintaan mobil bekas Suzuki Jimny keluaran 2019 di OLX Indonesia meningkat sebesar 25 persen di Mei 2020,” ujar Ichmeralda, dalam keterangan resmi (6/11/2020).

Karena pencarian yang meningkat, imbasnya harga jual Jimny di platform OLX pun makin mahal, sampai melebihi harga barunya. Bahkan untuk mobil lansiran 2019 dan 2020 berada di atas Rp 400 jutaan.

Di samping itu, permintaan Jimny keluaran 2019 juga meningkat sampai 184 persen pada September 2020 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Tingginya permintaan pada jenis mobil tertentu menunjukkan pasar mobil bekas masih diminati pengguna,” ucap Ichmeralda.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/11/08/102100015/meski-mahal-suzuki-jimny-seken-terus-dicari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke